Page 37 - Pengembangan Paradigma Kompetensi Mengajar Guru PKn SD Era Industri 4.0
P. 37
1. Membina dan menciptakan keteladanan, baik fisik dan material
(tata dan asksesori kelas/sekolah), kondisional (suasana
pembelajaran) maupun personal (guru, pimpinan sekolah dan
tokoh unggulan;
2. Membiasakan/membakukan atau mempraktikkan apa yang
diajarkan mulai di kelas-sekolah-sekolah dan lingkungan belajar,
dan
3. Memotivasi minat/gairah untuk terlibat dalam belajar, untuk kaji
lanjutan dan mencobakan serta membiasakannya (Winataputra,
dkk. 2008).
Kompetensi tersebut dapat dipraktikkan melalui berbagai model
pembelajaran, metode pembelajaran, pendekatan pembelajaran, dan
strategi pembelajaran. Dengan melakukan berbagai model, metode,
pendekatan dan strategi pembelajaran diharapkan mencapai sasaran
maka kelas PKn dan sekolah harus dijadikan sebagai laboratorium
masyarakat, bangsa dan negara. Bagaimana mungkin peserta didik
yang kelak menjadi anggota masyarakat akan mengerti bagaimana
menjadi warga negara yang demokratis, padahal mereka selama di
sekolah hanya mempelajari pengetahuan teori saja.
Pengembangan pembelajaran PKn memerlukan media
pembelajaran, fungsinya adalah untuk memberi kemudahan kepada
peserta didikdalam memahami materi yang diajarkan. Media PKn,
diantarnya adalah guru PKn tersebut. Media lain dalam PKn, yaitu
yang bersifat:
1. Material, misalnya buku, model pakaian, bendera, senjata.
2. Immaterial, misalnya contoh kasus, cerita, legenda, budaya.
32