Page 90 - Sastra Lisan dan Nilai Budaya Dayak Ngaju
P. 90
Sastra Lisan dan Nilai Budaya Dayak Ngaju
mengadakan pesta itu semua utusan suku Dayak
dari seluruh Kalimantan di undang. Dalam pesta
itu sudah berkumpul lebih kurang 34 wakil suku
Dayak.
2. Budaya yang dimiliki masyarakat Dayak Kapuas yang terdapat
dalam ceritanya yang berjudul “Sawe Bane Mamantung
Mahangkang” ialah masyarakat percaya kalau kelambu adalah
istana yang bisa melindungi kita dari penglihatan Jin/setan atau
dari guna-guna seseorang. Jadi sudah menjadi budaya masyarakat
sekitarnya kalau tidur harus menggunakan kelambu supaya
terhindar dari hal yang buruk, seperti kutipan di bawah ini.
Setelah semuanya selesai tiba-tiba ada suara
menggaung dari kejauhan. Lalu mereka berdua
bersiap-siap menyiapkan peralatan -nya seperti
mandau, sipet, tumbak, dan memasang kelambu.
Karena menurut kepercayaan masyarakat dayak
bahwa kelambu bisa melindungi kita dari
penglihatan setan. Jadi, ketika hantu sudah dekat
kemah mereka, hantu tersebut bingung mencari
bau manusia yang ada di dekatnya sedangkan
orangnya tidak ada. Lalu hantu tersebut berdiri
dekat pohon tersebut.
“Manusia itu pasti ada di bawah pohon besar ini.”
Kata hantu berkata sambil memegang pohon besar.
Padahal pohon yang dia pegang itu sebenarnya
bukan pohon, melainkan kelambu suami istri dan
anaknya tadi. Tetapi, penglihatan hantu tersebut
hanya sebuah pohon yang besar. Jadi, hantu itu
lalu menjauh karena kelelahan mencari bau
manusia itu tadi.
81