Page 54 - Huma Betang Internalisasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal Kalimantan Tengah
P. 54
dogmatis dan statis. Hal ini memungkinkan terjadi proses
penyempurnaan secara terus menerus. Penyempurnaan ini
digali dari budaya yang unik tersebut. Artinya budaya atau
nilai nilai yang khas yang dimiliki oleh suku suku di
Indonesia secara terus menerus memberikan sumbangan
untuk sempurnanya budaya nasional ini juga untuk
menjawab tuntutan jaman yang terus berkembang dan
semakin maju. Ki Hajar Dewantara (1977:211) menjelaskan
lebih lanjut tentang sifat kebudayaan yang tidak statis
tersebut. Kebudayaan mempunyai tujuan untuk memajukan
hidup manusia kearah keadaban. Oleh sebab itu perlu diingat
bahwa:
a. Pemeliharaan kebudayaan harus bermaksud
memajukan dan kebudayaan dengan tiap tiap
pergantian alam dan jaman;
b. Karena pengasingan (isolasi) kebudayaan
menyebabkan kemunduran dan kematian, maka
harus selalu ada hubung an antara kebudayaan dan
masyarakat;
c. Pembaharuan kebudayaan mengharuskan pula
adanya hubungan dengan kebudayaan lain, yang
dapat memperkembangkan (memajukan,
menyempurnakan) atau memperkaya (yakni
menambah) kebudayaan sendiri;
d. Memasukkan kebudayaan lain, yang tidak sesuai
dengan alam dan jamannya, hingga merupakan
"pergantian kebudayaan" yang menyalahi tuntutan
kodrat dan masyarakat selalu membahayakan;
e. Kemajuan kebudayaan harus berupa lanjutan
langsung dari kebudayaan sendiri, menuju kearah
kesatuan kebudayaan dunia dan tetap terus
Huma Betang | 43