Page 111 - Menelisik Pemikiran Islam
P. 111

meletusnya    Revolusi   Perancis   dimana    semangat
            nasionalisme  menggulir  dan  menggerogoti  kekuasaan
            Ottoman.
                 Sejak itu secara diam-diam muncul tiga ideologi, yaitu
            Ottomanisme, Islamisme, dan Turkisme. Karena kekuasaan
            cenderung  berpihak  pada  ambisi  pribadi  bukannya  akal
            sehat, Raja-raja Osmani (Ottoman) tetap mempertahankan
            ideologi  Ottomanisme,  sementara  Islam  cenderung
            diperalat sebagai ideologi pendukungnya. Dengan kata lain,
            keislaman semasa Ottoman  adalah  keislaman  yang berciri
            ideologi untuk ambisi kekuasaan, bukannya keislaman yang
            melahirkan ethos keilmuan dan peradaban modern.

                  Krisis Ottoman semakin terlihat di permukaan ketika
            apa  yang  disebut  'millet  system'  semakin  otonom  dari
            kontrol  pusat  sementara  Eropa  sudah  bangkit  dari
            keterbelakangannya. Millet system dan capitulation adalah
            suatu  bentuk  perjanjian  antara  Ottoman  dan  kekuasaan
            asing  untuk  menjalin  kerjasama  ekonomi  berdasarkan
            pengelompokan  agama.  Sebagai  akibatnya  kelompok-
            kelompok  agama  non-Muslim  yang  berada  di  bawah
            kekuasaan    Ottoman    lama-lama   berubah    manjadi
            perpanjangan  tangan  dari  kekuatan  Kristen  Eropa  untuk
            menghancurkan  Ottoman  dari  dalam,  melalui  jalur
            penguasaan ekonomi oleh kelompok minoritas non-muslim.
            Krisis  yang  melanda  Libanon  hari  ini  akar  penyebabnya
            bisa ditelusuri pada millet system ini.
                 Sebagaimana  dikemukakan  oleh  Don  Peretz,  "The
            general  decay  of  Ottoman  governmental  institutions
            coincided  with  the  rise  of  more  powerful  European  nation
            states".  Berbagai  cara  untuk  mengantisipasi  kemerosotan
            Ottoman telah dicoba, misalnya saja oleh gerakan Tanzimat,


            104 | Asep Solikin
   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116