Page 147 - Menelisik Pemikiran Islam
P. 147

untuk ikut membangun negara Islam tersebut. Untuk tujuan
            ini  bermunculan  karangan-karangan  Al-Maududi  yang
            menyoroti  berbagai  dimensi  ajaran  Islam  terutama  yang
            berhubungan  dengan  masalah  sosial  politik.  Karangannya
            yang  berjudul  Qadiyani  Problem  (problema  aliran
            Qadiyani) yang mengungkapkan kepalsuan kenabian Mirja
            Ghulam  Ahmad  dan  beberapa  persoalan  politik  lainnya
            mengakibatkan ia dipenjarakan dan akan dijatuhi hukuman
            mati  (1953)  oleh pemerintah  Pakistan.  Tetapi pemerintah
            Pakistan merubahnya menjadi hukuman seumur hidup.

                 Al-Maududi  meninggal  dunia  karena  menderita
            penyakit  jantung  dan  liver.  Pemikir  ini  pernah  berkeliling
            dunia untuk memberikan kuliah-kuliah di berbagai negara
            Timur Tengah, London, New York, dan sejumlah pusat studi
            di  kota  besar  dunia.  Pernah  melakukan  studi  tour  ke
            Yordania,  Yuresalem,  Suriah,  Mesir  dan  Arab  saudi  untuk
            mempelajari  aspek-aspek  geografis  dan  historis  beberapa
            tempat yang disebutkan dalam Al-Qur’an.
                 Keseriusannya  dalam  membangun  Islam  sebagai
            sesuatu  yang  paripurna  tidaklah  setengah-setengah.  Ia
            bahkan  mendorong  para  mujadid  lainnnya  untuk  sama-
            sama  memegang  teguh  komitmen  kepribadiannya.  Ia
            menyeru  kepada  para  mujadid  bahwa  tugas  mujadid
            bukanlah sekedar pembaru yang membawa soal-soal baru
            yang  mengejutkan,  tetapi  ia  bertugas  sebagai  pembangkit
            yang  menegakkan  kembali  ajaran  Islam  yang  tidak
            diamalkan  orang.  Maka  ia  membagi  9  macam  aspek  yang
            harus diperoleh seseorang dan usaha para pembaharu:

                 1.  Selalu melakukan pengamatan atas penyakit yang
                    menghinggapi kaum Muslim.

                 2.  Merencanakan pembentukan kebangkitan kembali

            140 | Asep Solikin
   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151   152