Page 144 - Menelisik Pemikiran Islam
P. 144

buah tutur segala usahanya. Pendidikannya dijadikan suluh,
               cita-citanya  menjadi  idaman  dan  tujuan  perjuangan
               pengikutnya.  Terima  kasih  tetap  terdengan,  kata  syukur
               tetap  berhamburan  dari  tiap  mulut  mereka  yang
               menyebutkan namanya. Bukankah bagi ulama dan hukama
               itu ada dua macam hidup di dunia ini, kehidupan jasadnya
               dan  kehidupan  pikirnyaS.  Kehidupan  jasad  itu  terbatas,
               mulai  pada  hari  lahir  sampai  ia  meninggalkan  dunia  yang
               fana  ini.  kehidupan  semacam  ini  adalah  kehidupan  yang
               dialami  oleh  kehidupan  semua  binatang  dan  manusia,
               kehidupan yang sangat terbatas oleh jangka usianya. Adapun
               kehidupan pikiran sekali-kali tidak terbatas, dimulai dengan
               lahir sebuah ciptaan, percikan perenungan akal mereka yang
               bermanfaat bagi umat pengikutnya, bagi semua yang hendak
               mengambil buah, memetik hasil. Abadi kehidupan semacam
               itu,  kekal  segenap  zaman  dan  masa.  Tak  ada  jangka  dan
               batas.



























                                             Menelisik Pemikiran Islam | 137
   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149