Page 142 - Menelisik Pemikiran Islam
P. 142

dan  segala  sifat-sifat-Nya,  mengetahui  adanya  kehidupan
               akhirat,  mengetahui  adanya  kewajiban  terhadap  Tuhan,
               mengetahui    kebajikan   dan   kejahatan,   mengetahui
               kewajiban  untuk  berbuat  baik  dan  kewajiban  menjauhi
               perbuatan jahat, dan membuat hukum-hukum.
                   Meskipun  akal  mengetahui  banyak  hal  pokok
               keagamaan,  Abduh  tetap  mengakui  perlunya  wahyu
               diturunkan.  Menurutnya,  wahyu  mempunyai  dua  fungsi
               utama, yaitu menolong akal untuk mengetahui secara rinci
               mengenai  kehidupan  akhirat  dan  menguatkan  akal  agar
               mampu mendidik manusia untuk hidup secara damai dalam
               lingkungan sosialnya.

                   Selain  sebagai  teolog  Abduh  juga  dikenal  sebagai
               pembaharu.    Ide-ide   dan   usahanya   dalam   rangka
               pembaharuan  Islam  meliputi  bidang-bidang  pendidikan,
               politik,  kenegaran,  dan  agama.  Di  bidang  pendidikan,  ide
               dan usahanya ditunjukan kepada Al-Azhar.
                   Di bidang politik dan kenegaran, Abduh memiliki ide-
               ide  yang  jauh  berbeda  dengan  Jamaluddin  Al-Afghani.  Al-
               Afghani   menghendaki    pembaharuan    umat   melalui
               pembaharuan  negara,  sedangkan  Abduh  berpendapat
               bahwa  pembaharuan  negara  dapat  dicapai  melalui
               pembaharuan  umat.  Abduh  tidak  menghendaki  cara
               revolusi tetapi lebih memilih jalan evolusi. Oleh karena itu
               Abduh  tidak  menghendaki  sikap  konfrontatif  terhadap
               penjajah agar dapat memperbaiki umat dari dalam.
                   Dalam  soal  kekuasaan  Abduh  berpendapat  untuk
               membatasi  kekuasaan  dalam  konstitusi  yang  jelas.  Tanpa
               konstitusi  akan timbul perbuatan  yang  sewenang-wenang.
               Untuk  itu  Abduh  mengajukan  prinsip  musyawarah  yang
               baginya  dapat  mewujudkan  kehidupan  yang  demok-ratis.

                                             Menelisik Pemikiran Islam | 135
   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147