Page 137 - Menelisik Pemikiran Islam
P. 137
tradisi yang baik dan mengutuk taklid buta, karena
merintangi kemajuan. Umat Islam perlu selektif dalam
menerapkan ajaran masa lalu. Abduh pun menyerukan agar
kembali kepada satu sumber sejarah Islam yaitu Al-Qur’an
yang telah disepkati oleh umat Islam. Dia menegaskan
bahwa Al-Qur’an jelas-jelas memperlihatkan sunan Allah,
yaitu hukum Allah yang tidak akan berubah yang
menentukan siklus kemunduran serta kehancuran,
kemajuan dan kemundurannya dan lain sebagainya
Mengikuti hukum-hukum ini merupakan satu-satunya
jalan bagi kebangkitan umat. Tegaknya suatu masyarakat
yang baik tentulah karena mengikuti ajaran Al-Qur’an.
Selain itu melihat umat Islam tertindas dengan kekuasaan
Mesir maka ia pun mengumandangkan seruannya bahwa
memang kaum Muslimin telah kehilangan kemerdekaan
dan kemampuan untuk menentukan atau merancang nasib
mereka sendiri. Ia melihat bahwa sebagian wilayah Islam
dijajah langsung dan sebagian lainnya ada di bawah
pengaruhnya.
Ia menyadarkan kaum Muslimin yang terlena agar
umat Islam segera menyadari kondisi yang sedang mereka
rasakan saat itu. Adduh terus memberikan Muslim motivasi
agar bangkit dan menantang untuk membuat perubahan,
serta membuat mereka percaya bahwa kemunduran ini
tidak selamanya disebabkan ketidakmampuan mereka
membuat perubahan atau ketidakmampuan Islam
menghadapi tantangan dunia modern. Perjuangan yang tak
kenal lelah tersebut selalu mendapat tantangan yang keras
dari pemeritah yang pada saat itu memang telah ada dalam
kekuasaan Barat dalam menentukan arah dan
kebijakannya. Maka Abduh yang melihat peri kehidupan
kapitalis dan liberalis pada kalangan pemimpin
130 | Asep Solikin