Page 136 - Menelisik Pemikiran Islam
P. 136
merupakan cobaan dari Tuhan, dan merupakan hukuman
dari-Nya seperti apa yang dijanjikan dalam Al-Qur’an. Juga
disebabkan oleh kebodohan dan salah memahami Islam.
Disamping profesinya sebagai guru, Muhammad Abduh
menekuni bidang jurnalistik dengan menulis artikel-artikel
untuk surat kabar, terutama al-Ahram (piramid) yang mulai
terbit tahun 1876. Karirnya disini menanjak menjadi
pimpinan redaksi al-Waqo’i al-Misriyah (peristiwa-
peristiwa di Mesir, surat kabar pemerintah yang banyak
memuat masalah-masalah dan kejadian sosial, politik,
hukum, agama, pendidikan, dan masalah kenegaraan.
Pada masa itu, di Mesir muncul gerakan yang
menetang penetrasi kekuasaan Barat yang di pelopori oleh
Al-Afghani dengan nama Gerakan Nasional Mesir. Gerakan
ini banyak mengecam kebijaksanaan pemerintah Mesir
yang terlalu memberi hati kepada penguasa Barat, Inggris
dan Perancis. Ia terus megobarkan semangat anti penjajah
yang ingin merusak keberadaan Islam sebagai sistem yang
kuat saat itu. Pemerintah dengan bantuan Barat berusaha
menumpas gerakan ini karena dianggap membahayakan.
Satu-persatu pemimpinnya di tangkap dan dipenjarakan
termasuk Muhammad Abduh.
Setelah dipenjarakan selama tiga bulan, Muhammad
Abduh diasingkan keluar negeri. Mula-mula ia pergi ke
Bairut, kemudian ke Paris. Di Paris ia bertemu dengan
Jamaluddin al-Afghani dan membentuk gerakan yang diberi
nama al-Urwah al Wusqo (ikatan yang kuat). Salah satu
kegiatannya ialah menerbitkajn majalah yang juga bernama
alurwah al-wustho (1884).
Dari sinilah kegiatannya mulai dijalankan kembali. Dia
menyerukan kepada seluruh Muslim untuk menggunakan
Menelisik Pemikiran Islam | 129