Page 158 - Menelisik Pemikiran Islam
P. 158

Hasil  study  dan  pengalamannya  itu  meluaskan  wawasan
               pemikirannya    mengenai    Problema-problema    Sosial
               Kemasyarakatan     yang   ditimbulkan    oleh   paham
               materialisme yang gersang akan paham ketuhanan.

                   Ketika  ia  kembali  ke  Mesir,  ia  semakin  yakin  bahwa
               Islamlah  dengan  syariatnya  yang  sanggup menyelamatkan
               manusia  dari  paham  materialisme  sehingga  terlepas  dari
               cengkraman  yang  tak  pernah  terpuaskan.  Ia  menegaskan
               bahwa  pemahaman  tentang  hakekat  kewajiban  Islam
               jangan  dianggap  sebagai  upaya  intelektual  belaka,  tetapi
               harus dijadikan basis praktek yang efektif juga.
                   Sayyid  Qutub  kemudian  bergabung  dengan  gerakan
               Islam Ikhwanul Muslimin, dan menjadi salah satu tokohnya
               yang berpengaruh, disamping Hasan Al-Hudaini dan Abdul
               Qodir Audah. Waktu larangan terhadap Ikhwanul Muslimin
               di cabut 1951, ia terpilih sebagai anggota panitia pelaksana,
               dan  memimpin  bagian  dakwah.  Selama  tahun  1953  ia
               menghadiri konverensi di Suriah dan Yordania, dan sering
               memberikan  ceramah  tentang  pentingnya  akhlak  sebagai
               prasyarat  kebangkiatan  umat.  Pada  bulan  Juli  1954  ia
               diangkat  sebagai  menjadi  pemimpin  redaksi  harian
               Ikhwanul  Muslimin,  tetapi  baru  dua  bulan usianya,  harian
               ini ditutup pemerintah presiden Mesir Kolonel Gamal Abdel
               Nasr  karena  mengkritik  pemerintah  dengan  mengecam
               perjanjian Mesir -Inggris 7 juli 1954.

                   Sekitar Mei 1955 Sayyid Qutub termasuk salah seorang
               pemimpin  Ikhwanul  Muslimin  yang  ditahan  setelah
               organisasi itu dilarang oleh presiden Nasr dengan tuduhan
               berkomplot untuk menjatuhakan pemerintah. Pada tanggal
               13 juli 1955 pengadilan rakyat menghukumnya lima belas
               tahun kerja berat. Ia ditahan di beberapa penjara di Mesir


                                             Menelisik Pemikiran Islam | 151
   153   154   155   156   157   158   159   160   161   162   163