Page 160 - Menelisik Pemikiran Islam
P. 160

Fanny Fi Al-Qur’an (Cerita Keindahan Dalam Al-Qur’an) Dan
               Musyahidat  Alqiyamah  Fi  Al-Qur’an  (Hari  Kebangkitan
               Dalam  Al-Qur’an).  Pada  tahun  1948  ia  menerbitkan  karya
               monumentalnya yaitu:

                   1.  Al-Adalah  Al  Ijtimaiyah  Fi  Al  Islam  (Keadilan
                       Sosial dalam Islam).

                       Dalam  karyanya  ini  ia  berbicara  sangat  luas
                   tentang   ciri   umat   Islam   yang   ideal,   yang
                   pembentukannya  harus  menjadi  segala  upaya  politik.
                   Ketikia  menggambarkan  umat  seperti  itu  maupun
                   hubungan individu  yang  membentuknya.  Dalam  buku
                   ini  Qutbh  menekankan  pada  aspek  kesatuan,
                   kesempurnaan  dan  keluasan  ciptaan  Tuhan.  Umat
                   manusia dalam gambarannya pada hakekatnya adalah
                   sama  dan  harus  berupaya  menghilangkan  perbedaan
                   agar   dapat   menemukan     kembali   keselarasan,
                   keharmonisan  dan  keseimbangan  pada  langit  dan
                   bumi. Karena dengan keselarasan itulah potensi dunia
                   dapat  dipergunakan  sebagai  usaha  meraih  potensi
                   ilahi.  Pandangannya  tentang  politik  adalah  sebagai
                   upaya  untuk  menjaga  keberadaan  umat  manusia  itu
                   sendiri.  Maka  hal  itu  akan  terwujud  kalau  ada
                   ketekadan  yang  bulat  pada  manusia  tersebut.  Oleh
                   karenanya  tujuan  berpolitik  dalam  pandangannya
                   adalah sebagai usaha menegaskan misi dan kehendak
                   Allah  di  muka  bumi,  lalu  dengannya  pula  dapat
                   menerapkan  hukum-hukum  Allah  di  atasnya,  yang
                   kesemuanya  adalah  ada  dalam  tatanan  keselarasan
                   walaupun dalam perbedaan. Dalam pandangan lain di
                   buku ini ia juga berbicara tentang wewenang penguasa
                   di  negara  Islam  serta  adanya  batasan-batasan  yang
                   jelas terhadap wewenang itu sendiri. Dengan kata lain

                                             Menelisik Pemikiran Islam | 153
   155   156   157   158   159   160   161   162   163   164   165