Page 161 - Menelisik Pemikiran Islam
P. 161
Qutbh memandang hanya dengan tatanan hukum
Islamlah maka kesempurnaan politik itu akan dapat
dicapai. Ia berpendapat bahwa; orang menjadi
penguasa karena pilihan sempurna kaum muslimin,
yang bertindak dalam kebebasan mutlak, namun orang
tersebut mendapat wewenang karena terus menerus
menerapkan sistem Tuhan. Kalau hal ini gagal, maka
penguasa tersebut dapat dipecat bila umat muslim tak
lagi puas dengannya.
Oleh karenanya ia pun berpendapat bahwa
seorang penguasa dengan kekuasaannya harus mampu
menjada amanat ini sebaik-baiknya. Dan penguasa
harus memiliki kekuasaan sebesar mungkin agar
mampu menyelesaikan bernagai macam perkara yang
berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat pada
umumnya. Penguasa supaya punya kekuasaan untuk
mengambil keputusan yang diyakininya perlu untuk
mencapai tujuan umum agama, dan juga kesejahteraan
individu, masyarakat, dan kemanusiaan pada
umumnya.
2. Maalim fi At-Thariq
Pandangannya dalam buku ini Qutbh memberikan
satu pandangan yang mapan dalam menyelesaikan
ketegangan politik Islam di Mesir. Ia memutlakkan
hubungan antara tatanan alamiah dan tatanan politik.
Ia menulis bahwa; kepatuhan kepada syariat Allah
merupakan syarat bagi terwujudnya keselarasan
sempurna antara kehidupan manusia serta kehidupan
alam semesta, dengan hukum alam yang mengatur
yang mengatur manusia maupun alam semesta. dengan
154 | Asep Solikin

