Page 165 - Menelisik Pemikiran Islam
P. 165

SIR MUHAMMAD IQBAL


             “Pikirkanlah tanah airmu. Orang berakal. Kekacauan tengah
                   mengancam. Di langit menggantung pola-pola
             kehancuranmu. Ketahuilah apa tengah terjadi dan apa bakal
              terjadi. Apakah gerangan yang terjadi dalam kisah-kisah
             abad lampau Bila dirimu gagal memahami ini, maka rusak
             binasalah kamu O, rakyat hindustan! Tambahan, riwayatmu
                    pun takkan tertahan dalam sejarah dunia.”


                 Itulah  sekelumit  syair  yang  dituturkan  oleh  Iqbal
            selaku  penyair  dan  ahli  pikir.  Ia  yang  telah  mengangkat
            derajat  bahasa  Urdu  dalam  dunia  sastra  ke  tingkat  yang
            lebih  tinggi,  karena  pada  masa  sebelumnya  bahasa  Urdu
            dilanda  pederitaan  dalam  menghadapi  berbagai  macam
            cobaan utamanya pada masa pembaruan.
                 Lahir  di  sialqot,  punjab,  22  Pebruari  1873  wafat  di
            Lahore 21 April 1938 Sir Muhammad Iqbal adalah seorang
            penyair, filsuf, dan pembaharu pemikiran dalam Islam pada
            awal  abad  ke  20.  Ia  berasal  dari  keturunan  Brahmana
            Kashmir  yang  telah  menganut  agama  Islam  sekitar  tiga
            abad  sebelum  ia  lahir.  Ayahnya  Nur  Muhammad,  adalah
            seorang  Muslim  yang  saleh  dan  seorang  sufi  yang  telah
            mendorong Iqbal untuk menghafal Al-Qur’an secara teratur.
            Keadaan  orang  tuanya  yang  memeiliki  jiwa  keagamaan
            yang  teguh  dan  kecenderungan-kecenderungan  spiritual
            berpengaruh terhadap prilaku Sir Muhammad Iqbal secara
            menyeluruh.  Ia  merupakan  salah  seorang  intelektual
            Muslim yang sangat berperan di anak benua India, terutama
            dalam memprakarsai berdirinya negara pakistan.


            158 | Asep Solikin
   160   161   162   163   164   165   166   167   168   169   170