Page 162 - Menelisik Pemikiran Islam
P. 162
begitu perlu ada keselarasan antara hukum alam dan
hukum yang mengatur kehidupan manusia.
Ini berarti pandangan Qutbh dalam tujuan politik
adalah menciptakan keselarasan dan menyingkirkan
pertikaian. Islam, menurutnya, menginginkan
kepemimpinan yang lurus, kebaikan dan kesejahteraan
umat manusia. Kebaikan yang terwujud karena
kembalinya manusia kepada penciptanya, dan
kesejahteraan yang terwujud karena keselarasan antar
kegiatan manusia. Dan ini semua hanya dapat tercapai
melalui kepatuhan total pada Allah SWT, dan jelaslah
bahwa dalam ketentuan seperti itu tidak ada tempat
bagi pilihan individu, Islam datang bukan untuk
menyenangkan keinginan manusia, keinginan seperti
yangterlihat pada organisasinya, prakteknya, kebiasa-
annya, dan pada khayalannya.
Oleh karenanya maka Qutbh pun mendesak para
penguasa untuk benar-benar menjalankan prinsip-
prinsip kekuasaan yang Islami sebagai usaha
megakkan kerajaan Allah di atas bumi ini. Ia menulis
bahwa; penegakkan kerajaan Allah di muka bumi, dan
penyingkiran kerajaan manusia, berarti merebut
kekuasaan dari tangan mereka yang menjarahnya, dan
mengembalikan kepada Allah saja dalam menegakkan
syariat, dan mencabut semua hukum buatan manusia.
Seruan umum untuk membebaskan manusia di muka
bumi dari segala kekuasaan yang bukan kekuasaan
Tuhan…bukanlah seruan teoritis, filosofis, atau fasif, ini
merupakan seruan dinamis, aktif dan positif.
Adapun tujuan yang ingin ia sampaikan dalam
buku ini adalah ia ingin memisahkan cara-cara yang
Menelisik Pemikiran Islam | 155

