Page 167 - Menelisik Pemikiran Islam
P. 167

yang  tidak  mengenal  puas  dan  putus  asa  sifat  inilah  ynag
            kelak  membentuk  Sir  Muhammad  Iqbal  menjadi  seorang
            pembaharu yang mengembanglkan dinamika Islam.
                 Selama  berada  di  Eropa,  ia  sempat  mengajar  Bahasa
            Arab di Universitas London selama enam bulan. Pada tahun
            1908 ia kembali ke Lahore dan bekerja sebagai pengacara,
            disamping dosen Filsafat dan Sastra Inggris di Government
            College, Lahore.  Pada tahun 1922, ia dianugerahi gelar Sir
            oleh   pemerintah    Inggris   karena   jasanya   dalam
            mengembangkan ilmu pengetahuan terutama sastra Inggris
            dan filsafat. Pada akhir tahun 1928 dan awal tahun 1929, Ia
            mengadakan perjalanan  ke  India  Selatan  dan memberikan
            ceramah  di  Hiderabad,  Madras,  dan  Aligarh.  Kumpulan
            ceramah  yang  ia  sampaikan  itu  kemudian  disusun  dalam
            satu  buku  yang  berjudul  The  Reconstruction  of  Religious
            Thought  in  Islam  (pembangunan  kembali  alam  pikiran
            Islam). Buku ini pada mulanya berjudul Six Lectures On The
            Recontruction Of Relegious Thought in Islam. Dalam buku
            ini  Sir  Muhammad  Iqbal  mencoba  kembali  membangun
            filsafat  keagamaan  dari  Islam  dengan  memperhatikan
            tradisi-tradisi filosopis dari agama itu dan perkembangan-
            perkembangan     terakhir   dalam    berbagai   bidang
            pengetahuan manusia.

                 Pada  tahun  1930  Sir  Muhammad  Iqbal  memasuki
            dunia  politik  dan  terpilih  sebagai  Presiden  Liga  Muslimin
            India. Pada tahun 1931 dan 1932 ia dua kali berturut-turut
            menghadiri  perundingan  meja  bundar  di  London.  Dalam
            kunjungan  ini,  ia  berkesempatan  ke  Paris  dan  bertemu
            dengan  filsuf  Prancis,  Hendri  Bregson.  Dalam  perjalan
            pulang,  ia  mengunjungi  Spanyol  untuk  menyaksikan
            peninggalan  sejarah  umat  Islam  di  sana.  Ia  juga  telah
            berkunjung ke Baitul Maqdis untuk menghadiri konverensi

            160 | Asep Solikin
   162   163   164   165   166   167   168   169   170   171   172