Page 169 - Menelisik Pemikiran Islam
P. 169
adanya perubahan itu terkandung didalamnya dinamika
kehidupan umat Islam, bahkan alam semesta. Paham
dinamisme Islam yang ditonjolkan inilah yang membuat Sir
Muhammad Iqbal mempunyai kedudukan penting dalam
proses pembaharuan di India. Dalam syair-syairnya ia
mendorong umat Islam supaya bergerak dan jangan tinggal
diam. Intisari hidup adalah gerak oleh karena itu, Sir
Muhammad Iqbal berseru agar umat Islam bangun dan
menciptakan dunia baru.
Kedua, perlunya negara tersendiri bagi umat Islam
India, terpisah dari negara Hindu. Tujuan pembentukan
negara tersendiri ini ditegaskan oleh Sir Muhammad Iqbal
dalam rapat Liga Muslimin pada tahun 1930 yang mendapat
dukungan dari para anggotanya. Sejak saat itulah ide dan
tujuan pembentuka negara tersendiri menjadi tujuan
perjuangan nasional umat Islam India. Karena idenya itu,
Sir Muhammad Iqbal dijuluki Bapak Pakistan. Daerah-
daerah yang diajukan oleh Sir Muhammad Iqbal menjadi
satu negara bagi umat Islam India adalah Punjab, daerah
perbatasan utara, Sind, dan Bulukhistan.
Obsesi Sir Muhammad Iqbal mengenai terbentuknya
negara sendiri bagi komunitas Muslim tidaklah
bertentangan dengan paham Pan Islamisme. Ia menyatakan
bahwa Islam bukan nasionalisme dan bukan pula
imperialisme, melainkan Liga Bangsa-bangsa yang
mengakui batas-batas suatu daerah dan menerima
perbedaan bangsa untuk mempermudah hubungan sesama
mereka, bukan untuk membatasi cakrawala sosial para
anggotanya. Pemikirannya inilah yang menyebabkan Sir
Muhammad Iqbal di pandang sebagai seorang penganut
paham Pan Islamisme. Perubahan pemikiran Sir
Muhammad Iqbal dari seorang Nasionalisme India ke Pan
162 | Asep Solikin

