Page 254 - Menelisik Pemikiran Islam
P. 254
(Akidat Kaum Awam), diteruskan dengan Bad' al-Amal
(Pangkal Berbagai Cita) atau Jawharat al-Tauhid (Pertama
Tauhid), mungkin juga dengan kitab Al-Sanusiyyah (disebut
demikian karena dikarang oleh seseorang bernama al-
Sanusi).
Disamping itu, sesungguhnya Ilmu Kalam tidak sama
sekali bebas dari kontroversi atau sikap-sikap pro dan
kontra, baik mengenai isinya, metodologinya, maupun
klaim-klaimnya. Karena itu penting sekali mengerti
secukupnya ilmu ini, agar terjadi pemahaman agama yang
lebih seimbang.
Pertumbuhan Ilmu Kalam
Sama halnya dengan disiplin-disiplin keilmuan Islam
lainnya, Ilmu Kalam juga tumbuh beberapa abad setelah
wafat Nabi. Tetapi lebih dari disiplin-disiplin keilmuan
Islam lainnya, Ilmu Kalam sangat erat terkait dengan
skisme dalam Islam. Karena itu dalam penelusurannya ke
belakang, kita akan sampai kepada peristiwa pembunuhan
'Utsman Ibn 'Aff'an, Khalifah III. Peristiwa menyedihkan
dalam sejarah Islam yang sering dinamakan al-Fitnat al-
Kubra (Fitnah Besar), sebagaimana telah banyak dibahas,
merupakan pangkal pertumbuhan masyarakat (dan agama)
Islam di berbagai bidang, khususnya bidang-bidang politik,
sosial dan paham keagamaan. Maka Ilmu Kalam sebagai
suatu bentuk pengungkapan dan penalaran paham
keagamaan juga hampir secara langsung tumbuh dengan
bertitik tolak dari Fitnah Besar itu.
Sebelum pembahasan tentang proses pertumbuhan
Ilmu Kalam ini dilanjutkan, dirasa perlu menyisipkan
sedikit keterangan tentang Ilmu Kalam ('Ilm al-Kalam), dan
akan lebih memperjelas sejarah pertumbuhannya itu
Menelisik Pemikiran Islam | 247

