Page 256 - Menelisik Pemikiran Islam
P. 256

penalaran  logis  oleh  orang-orang  yang  melakukan
               pembunuhan  'Utsm'an  atau  menyetujui  pembunuhan  itu.
               Jika  urutan  penalaran  itu  disederhanakan,  maka  kira-kira
               akan  berjalan  seperti  ini:  Mengapa  'Utsman  boleh  atau
               harus  dibunuh?  Karena  ia  berbuat  dosa  besar  (berbuat
               tidak  adil  dalam  menjalankan  pemerintahan)  padahal
               berbuat dosa besar adalah kekafiran. Dan kekafiran, apalagi
               kemurtadan (menjadi kafir setelah Muslim), harus dibunuh.
               Mengapa  perbuatan  dosa  besar  suatu  kekafiran?  Karena
               manusia berbuat dosa besar, seperti kekafiran, adalah sikap
               menentang Tuhan. Maka harus dibunuh! Dari jalan pikiran
               itu,  para  (bekas)  pembunuh  'Utsman  atau  pendukung
               mereka  menjadi  cikal-bakal  kaum  Qadari,  yaitu  mereka
               yang  berpaham  Qadariyyah,  suatu  pandangan  bahwa
               manusia  mampu  menentukan  amal  perbuatannya,  maka
               manusia    mutlak   bertanggung   jawab   atas   segala
               perbuatannya itu, yang baik dan yang buruk.

                   Peranan Kaum Khawarij dan Mu'tazilah
                   Para  pembunuh  'Utsman  itu,  menurut  beberapa
               petunjuk kesejarahan, menjadi pendukung kekhalifahan 'Ali
               Ibn  Abi  Thalib,  Khalifah  IV.  Ini  disebutkan,  misalnya,  oleh
               Ibn Taymiyyah, sebagai berikut:

                   Sebagian  besar pasukan  Ali,  begitu pula mereka yang
               memerangi  Ali  dan  mereka  yang  bersikap  netral  dari
               peperangan  itu  bukanlah  orang-orang  yang  membunuh
               'Utsman.  Sebaliknya,  para  pembunuh  'Utsman  itu  adalah
               sekelompok  kecil  dari  pasukan  'Ali,  sedangkan  umat  saat
               kekhalifahan  'Utsman  itu  berjumlah  dua  ratus  ribu  orang,
               dan yang menyetujui pembunuhannya seribu orang sekitar
               itu.




                                             Menelisik Pemikiran Islam | 249
   251   252   253   254   255   256   257   258   259   260   261