Page 58 - Menelisik Pemikiran Islam
P. 58
Syaikh Ali Thanthawi. Beliau menulis buku tentang "Silsilah
Tokoh-Tokoh Sejarah", di atanra mereka terdapat Syaikh
Muhammad bin Abdul Wahab dan Ahmad bin 'Irfan.
Dalam buku tersebut beliau menyebutkan, aqidah
tauhid sampai ke India dan negeri-negeri lainnya melalui
jama'ah haji dari kaum muslimin yang terpengaruh dakwah
tauhid di kota Makkah. Karena itu, kompeni Inggris yang
menjajah India ketika itu, bersama-sama dengan musuh-
musuh Islam memerangi aqidah tauhid tersebut. Hal itu
dilakukan, karena mereka mengetahui bahwa aqidah tauhid
akan menyatukan umat Islam dalam melawan mereka.
Selanjutnya mereka mengomando kepada kaum
Murtaziqah (orang-orang bayaran) agar mencemarkan
nama baik dakwah kepada tauhid. Maka mereka pun
menuduh setiap muwahhid yang menyeru kepada tauhid
dengan kata wahabi. Kata itu mereka maksudkan sebagai
padanan dari tukang bid'ah sehingga memalingkan umat
Islam dari aqidah tauhid yang menyeru agar umat manusia
berdoa hanya semata-mata kepada Allah. Orang-orang
bodoh itu tidak mengetahui bahwa kata wahabi adalah
nisbat kepada Al-Wahhaab (Yang Maha Pember), yaitu
salah satu dari Nama-nama Allah yang paling baik (Asma'ul
Husna) yang memberikan kepadanya tauhid dan
menjanjikananya masuk Surga.
Pendidikan dan Pengalamannya
Syeikh Muhammad bin 'Abdul Wahab berkembang dan
dibesarkan dalam kalangan keluarga terpelajar. Ayahnya
adalah ketua jabatan agama setempat. Sedangkan datuknya
adalah seorang qadhi (mufti besar), tempat di mana
masyarakat Najd menanyakan segala sesuatu masalah yang
bersangkutan dengan agama. Oleh kerana itu, kita tidaklah
Menelisik Pemikiran Islam | 51