Page 125 - Evaluasi Pembelajaran
P. 125

dibandingkan  dengan  tabel  r  dengan  derajat  bebas
                   (N-2)  atau  (33-2=31)  dan  taraf  signifikansi  5%,
                   sehingga  diperoleh  r  tabel  =  0,3440.  Dengan
                   demikian,  r  >  r  tabel,  sehingga  disimpulkan  bahwa
                   skor hasil ujicoba angket minat tersebut berkorelasi
                   tinggi dengan skor kriterium. Artinya, angket minat
                   yang diujicobakan meniliki validitas kriterium yang
                   tinggi.  Dengan  kata  lain,  skor  hasil  ujioba  angket
                   minat tersebut telah mampu menggambarkan minat
                   peserta didik kelas X SMA secara konsisten.
                      Kelebihan  pendekatan  validitas  kriterium  ini
                   adalah,  evaluator  dapat  menggunakan  skor  hasil
                   ujicoba  instrumen  sebagai  skor  akhir  hasil
                   pengukuran,  jika  korelasi  antara  skor  hasil  ujicoba
                   terhadap  skor  kriterium  cukup  tinggi.  Dengan  kata
                   lain,  evaluator  tidak  perlu  lagi  melakukan
                   pengukuran  untuk  mengetahui  skor  hasil  belajar
                   yang  akan  diukur,  karena  skor  hasil  ujioba
                   instrumen     sudah     dapat     menggambarkan
                   kemampuan yang akan diukur.

                c.  Validitas prediktif
                      Validitas  prediktif  termasuk  ke  dalam  validitas
                   perangkat    instrumen,    karena    pengujiannya
                   dilakukan terhadap skor total atau jumlah skor dari
                   keseluruhan butir.
                      Validitas  prediktif  adalah  tingkat  ketepatan  atau
                   kemampuan  instrumen  untuk  memprediksi  hasil
                   belajar pada masa mendatang. Pada saat digunakan
                   dan diujicobakan, validitas prediktif suatu instrumen
                   belum  dapat  ditentukan.  Validitas  ini  baru  dapat
                   dihitung  beberapa  tahun  kemudian,  dengan  cara
                   menganalisis   relevansi   dan   ketepatan    hasil
                   pengukurannya  dengan  kriterium  tertentu.  Pada
                   dasarnya,  jenis  validitas  prediktif  mirip  dengan
                   validitas  kriterium.  Perbedaannya  adalah  pada


           114
   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130