Page 28 - Evaluasi Pembelajaran
P. 28

diagnostik,  fungsi  penempatan,  dan  fungsi  motivasi.
                 Evaluator  dapat  mengharapkan  sebagian  atau  semua
                 fungsi tersebut sebagai manfaat evaluasi.
                   Selain itu, evaluator juga harus merencanakan tentang
                 siapa yang dapat memanfaatkan hasil evaluasi tersebut,
                 apakah hasil evaluasi bermanfaat bagi peserta didik, bagi
                 guru, bagi sekolah, dan bagi orangtua.

              5.  Evaluasi
                   Yang  dimaksud  dengan  tahap  evaluasi  dalam  hal  ini
                 adalah, melakukan penilaian terhadap keberhasilan dari
                 tahapan  evaluasi  yang  dilakukan  oleh  evaluator.
                 Kadangkala  dapat  terjadi  ketidaksesuaian  antara  tujuan
                 evaluasi dengan hasil evaluasi yang dicapai. Dengan kata
                 lain,  tujuan  evaluasi  tidak  dapat  dicapai  karena  adanya
                 berbagai    hambatan.     Sebagai    contoh,    ketika
                 merencanakan    dan    melaksanakan    evaluasi   hasil
                 pembelajaran,   guru    ingin   mengetahui    sebaran
                 kompetensi  peserta  didik  dalam  rentang  nilai  yang
                 merata, yakni sangat kompeten-cukup kompeten-kurang
                 kompeten-tidak  kompeten.  Setelah  dilakukan  evaluasi,
                 ternyata  sebagian  besar  peserta  didik  termasuk  dalam
                 kategori kurang kompeten, sehingga guru akan membuat
                 dugaan  penyebabnya,  antara  lain  karena  sistem
                 pembelajaran  yang  kurang  efektif,  atau  bisa  jadi
                 instrumen  dan  proses  evaluasinya  yang  kurang  baik.
                 Dengan  demikian,  guru  selaku  evaluator  akan  menilai
                 kembali kualitas pembelajaran, dan mengevaluasi sistem
                 evaluasi  pembelajaran  yang  telah  dilakukan.  Dari  hasil
                 evaluasi terhadap sistem evaluasi pembelajaran tersebut,
                 guru   mungkin    dapat   mengidentifikasi   beberapa
                 penyebab atau kelemahannya.

                   Jika yang dievaluasi adalah program pembelajarannya,
                 maka guru dapat melakukan penilaian terhadap program
                 secara  keseluruhan,  misalnya  menggunakan  model
                 evaluasi  CIPP.  Jika  tujuan  program  pembelajaran  tidak


                                                                     17
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33