Page 23 - Evaluasi Pembelajaran
P. 23
keseluruhan materi pelajaran yang telah diajarkan. Butir-
butir tes tersebut juga harus mampu mengukur
keseluruhan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
2. Kontinyu
Evaluasi pembelajaran, harus memenuhi azas
kesinambungan atau kontinyuitas. Hasil pembelajaran
umumnya berbentuk aspek-aspek psikologis yang
bersifat laten, sehingga perkembangannya sangat
dinamis. Evaluasi yang kontinyu akan memberikan
gambaran lebih akurat tentang perubahan perilaku yang
telah dicapai peserta didik dalam pembelajaran.
3. Obyektif
Evaluasi pembelajaran haruslah obyektif, adil, dan
tidak pilih kasih. Evaluator harus memberikan penilaian
apa adanya terhadap perilaku hasil belajar yang
diperoleh peserta didik setelah mengikuti pembelajaran.
Obyektivitas evaluator akan sangat membantu
memberikan gambaran yang lebih nyata tentang hasil
belajar, termasuk kemungkinan adanya hambatan-
hambatan belajar, sehingga dapat ditentukan tindak
lanjut dan perbaikan sistem pembelajaran.
4. Akomodatif
Evaluasi pembelajaran juga harus memenuhi prinsip
akomodatif. Artinya, evaluasi tersebut harus dirancang
untuk dapat mengakomodir pengukuran terhadap semua
karakteristik peserta didik yang bervariasi. Adanya
perbedaan variasi karakteristik peserta didik,
menyebabkan perbedaan pula pada model dan
pendekatan evaluasi pembelajaran yang akan digunakan.
F. Tahapan Evaluasi Pembelajaran
Berdasarkan pendekatan sistem, dan mengacu pada sistem
manajemen, maka sistem evaluasi dapat dibagi 3 tahapan,
yakni perencanaan (planning), pelaksanaan (implementation),
12