Page 22 - Evaluasi Pembelajaran
P. 22

2.  Sumatif
                   Evaluasi  sumatif  adalah  evaluasi  pembelajaran  yang
                 dilaksanakan  setelah  satu  paket  pembelajaran  telah
                 diberikan.  Evaluasi  sumatif  akan  memberikan  data
                 tentang  penguasaan  peserta  didik  pada  suatu  materi
                 pelajaran,  menentukan  posisi  mereka  terhadap  peserta
                 didik  lain  atau  terhadap  criteria  tertentu  (Cyrs,  2010).
                 Evaluasi  ini  biasanya  dilaksanakan  di  akhir  program
                 pembelajaran,  misalnya  pada  akhir  semester,  saat
                 kenaikan kelas, atau saat kelulusan. Ujian akhir semester
                 dan  ujian  kelulusan,  dapat  digolongkan  ke  dalam  jenis
                 evaluasi  sumatif.  Dengan  demikian  evaluasi  sumatif
                 dihubungkan  dengan  penyimpulan  mengenai  perbaikan
                 dari sistem kurikulum secara keseluruhan (Arifin, 2012).
                   Ditinjau  dari  substansi  materinya,  evaluasi  sumatif
                 mencakup  materi  pembelajaran  yang  lebih  luas  dan
                 komprehensif  dibandingkan  evaluasi  formatif.  Evaluasi
                 sumatif  tidak  hanya  semata-mata  mengumpulkan  data
                 dari  pelaksanaan  tes  saat  ujian  semester  semata-mata,
                 tetapi  juga  mencakup  pengumpulan  data  kemajuan
                 belajar  peserta  didik  dari  hasil  evaluasi  formatif.  Hasil
                 evaluasi  formatif  biasanya  juga  digunakan  sebagai
                 komponen yang diperhitungan dalam evaluasi sumatif.

            E.  Prinsip-prinsip Evaluasi Pembelajaran
               Evaluasi  pembelajaran  yang  baik,  dilaksanakan  dengan
            prinsip-prinsip tertentu, yakni
              1.  Komprehensif

                   Evaluasi pembelajaran yang baik, haruslah merupakan
                 evauluasi yang menyeluruh atau komprehensif, baik dari
                 sisi   aspek   perilaku   yang   diukur,   keterwakilan
                 karakteristik  obyek  yang  diukur,  maupun  substansi
                 materi  yang  dievaluasi.    Misalkan  untuk  mengevaluasi
                 hasil  belajar  kita  menggunakan  seperangkat  tes,  maka
                 butir-butir  tes  tersebut  harus  mampu  mengukur


                                                                     11
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27