Page 17 - Evaluasi Pembelajaran
P. 17
guru dan pengambil kebijakan pendidikan dapat
menempatkan seorang peserta didik pada kelas atau
kelompok tertentu, menyatakan peserta didik belum atau
telah tuntas belajarnya, menentukan seorang peserta
didik telah layak diberi sertifiikat kelulusan, dan
sebagainya. Widoyoko (2011; 34), menyatakan bahwa
evaluasi pembelajaran dapat berfungsi sebagai dasar
untuk menempatkan seorang peserta didik dalam
kelompoknya, karena pembelajaran yang efektif adalah
dengan memperhatikan homogenitas karakteristik
individu dalam kelompok belajarnya.
Dalam konteks ini, evaluasi pembelajaran juga
berfungsi selektif, artinya hasil evaluasi pembelajaran
dapat digunakan oleh guru, sekolah dan pengambil
kebijakan untuk menyeleksi peserta didik (Asrul dkk,
2015). Hasil seleksi tersebut digunakan sebagai dasar
untuk menempatkan seorang peserta didik pada posisi
kelulusan tertentu, pada kelas tertentu, melanjutkan atau
berhenti pada titik tertentu karena tidak lulus seleksi.
4. Fungsi motivasi
Evaluasi pembelajaran juga dapat berfungsi sebagai
alat memberi motivasi belajar. Hal ini didasari pada
kenyataan bahwa peserta didik cenderung akan
meningkatkan kesiapan belajarnya ketika akan dilakukan
evaluasi belajar. Adanya keinginan untuk memperoleh
nilai yang baik, cenderung menyebabkan peserta didik
lebih serius untuk belajar.
Selain itu, peserta didik yang memperoleh nilai baik
dari hasil evaluasi, akan memiliki motivasi semakin tinggi
untuk mempertahankan dan meningkatkan nilai hasil
belajarnya, sementara peserta didik yang memperoleh
nilai kurang baik seharusnya termotivasi untuk mencapai
nilai yang lebih baik pada evaluasi berikutnya.
6