Page 107 - Bibliosufistik Pada Jalan Tuhan Memancar Kedamaian
P. 107

Nisyapur ia juga melanjutkan pelajaran tasawuf kepada Syeh
            Abu Ali Al-Fadl Ibnu Muhammad Ibnu Ali Al-Farmadi (wafat
            477H).
                 Di samping belajar ilmu tersebut ia juga mulai mengajar
            dan menulis ilmu fiqh. Setelah Imam Al-Juwaini wafat dan
            pelajaran  tasawuf  sudah  cukup  dikuasainya,  ia  pindah  ke
            Muaskar mengikuti berbagai forum diskusi kalangan ulama
            dan  intelektual.    Ia  berada  di  sini  dengan  segala
            kecemerlangan yang menjulang tinggi dan membawanya ke
            kursi guru besar di Perguruan Nizamiyah di Baghdad pada
            tahun  484.  Di  sini,  di  samping  ia  memberikan  kuliah  juga
            mengkaji filsafat Yunani dan Islam sampai tuntas.

                 Kecemerlangan  dan  keharuman  namanya  di  Baghdad
            melebihi  kecemerlangan  namanya  di  Muaskar  dan
            kesenangan  duniawi  melimpah  ruah.  Namun  keadaan  itu
            bukan    semakin   menambah    kebahagiaannya    malah
            membawanya sakit sampai ia secara tiba-tiba meninggalkan
            Baghdad mengundurkan diri dari kecemerlangan dunia itu.

                 Ia berangkat menuju Damaskus di Syiria dan tinggal di
            kota ini mulai tahun 488 H Suatu kota yang penuh damai dan
            banyak  dihuni  oleh  kalangan  sufi.  Di  masjid  Umaya  ia
            beritikaf dan berzikir di menara sebelah barat sepanjang hati
            dengan makan dan minum yang terbatas. Ia memasuki suluk
            sufi dengan riyadhoh dan mujahadah terus menerus seperti
            itu selama dua tahun di Damaskus.
                 Setelah  itu,  ia  meninggalkan  Damaskus  berangkat
            menuju  Baitul  Maqdis  di  Palestina.  Di  sini  setiap  hari  ia
            masuk Kubah Sharah mengunci pintunya Uzlah dan berzikir.
            Ia  juga  berangkat  ke  kota  Al-Khalil  untuk  berziarah  ke
            maqam  Nabi  Ibrahim  AS.  Setelah  dirasa  cukup  berada  di
            Palestina ia berangkat ke Hejaz untuk melaksanakan ibadah



            94 | Asep Solikin
   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112