Page 110 - Bibliosufistik Pada Jalan Tuhan Memancar Kedamaian
P. 110

Dalam pandangan Al-Ghazali ilmu tasawuf mengandung
               dua bagian penting, pertama mengandung bahasan hal-hal
               yang  menyangkut  ilmu  mu’amalah  dan  bagian  kedua
               mengandung  bahasan  hal-hal  yang  menyangkut  ilmu
               mukhasafah.  Ilmu  tasawuf  yang  mengandung  dua  bagian
               ilmu  ini  secara  jelas  di  uraikan  dalam  karyanya  Ihya
               ‘Ulumiddin.  Dalam  kitab  ini,  Al-Ghazali  menyusun  menjadi
               empat bab utama dan masing masing bab utama di bagi lagi
               ke dalam sepuluh pasal. Keempat bab utama itu adalah bab
               utama pertama tentang ibadah (Rubu’ al ibadah)., bab utama
               ke  dua  adalah  berkenaan  dengan  adat-  istiadat  (rubu  al
               adat), bab utama ke tiga adalah  berkenaan dengan hal-hal
               yang mencelakan (rubu’al muhlikat) dan bab utama ke empat
               berkenaan dengan maqamat dan ahwal (rubu al munjiat).

                   Keempat  bab  utama  dalam  ihya  ‘ulumuddin  tersebut
               amat penting bagi mereka yang memasuki tasawuf. Dalam
               bab utama pertama akan diketahui kepentingan ilmu, dasar-
               dasar  akidah  yang  amat  diperlukan  dan  mengetahui
               berbagai  ibadah,  keutamaan  dan  rahasianya  yang
               dikandungnya hingga dapat dilaksanakan dengan seksama
               dan menjaganya dengan intensif.
                   Dalam  bab  utama  ke  dua  akan  diketahui  berbagai
               aturan  yang  perlu  ditegakkan  rahasia-rahasia  kehidupan
               dan kebiasaan yang perlu dan mana-mana yang tidak perlu
               atau  ditinggalkan.  Dalam  bab  utama  yang  ketiga  akan
               diketahui  hal-hal  yang  mencelakakan  baik  yang  timbul
               dalam  diri  manusia,  pergaulan,  dan  dunia  yang  menjadi
               penghambat jalannya seorang menuju kepada Tuhan dengan
               itu  terdorong  untuk  menggantinya  dengan  sifat-sifat,
               pemikiran dan perbuatan yang terpuji. Dan apa yang terpuji
               itu dapat kita temui dalam bab keempat. Dalam bab keempat
               diuraikan oleh Al-Ghazali berupa maqomat dan ahwal yang
               perlu  ditempuh  oleh  seorang  salik.  Ia  mengemukakan

                                                        Bibliosufistik | 97
   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115