“Sungguh menyakitkan ketika
Anda merindukan seseorang
yang asyik diajak bicara, hati
tenang bersamanya, asyik
sebagai teman curhat kemudian
ketika Anda bertemu dengannya
kembali, Anda merasakan
perubahan pada dirinya dan
tidak lagi mendengar Anda”.
226 | Asep Solikin