Page 235 - Bibliosufistik Pada Jalan Tuhan Memancar Kedamaian
P. 235
KURMA HARAN YANG HALAL
“Wahai Rasulullah, 'Hingga nyawamu lepas pun, aku tak
akan rela meninggalkan harta haram dalam perut anak-
anakku. Seluruh isi perut yang haram itu, akan aku
keluarkan dan akan aku kembalikan bersama kurma-kurma
yang lain kepada pemiliknya yang berhak,”
Abu Dujanah merupakan salah satu sahabat istimewa
Nabi Muhammad SAW. Salah satu keistimewaan dari Abu
Dujanah ini yakni ia selalu mencegah keluarganya untuk
mengonsumsi makanan haram. Dikisahkan setiap hari usai
melaksanakan salat Subuh berjamaah bersama Rasulullah
SAW, Abu Dujanah selalu terburu-buru pulang tanpa
menunggu Rasulullah selesai berdoa setelah salat.
Melihat hal itu, suatu ketika Rasulullah akhirnya
mencoba meminta klarifikasi dari Abu Dujanah."Mengapa
setiap hari kamu terburu-buru pulang dari jamaah Subuh.
Apakah engkau tak memiliki permintaan kepada Allah
sehingga tidak pernah menungguku selesai berdoa. Ada
apa?" tanya Nabi.
Lantas Abu Dujanah menjabarkan, "Begini Rasulullah,
rumah kami berdampingan persis dengan rumah seorang
laki-laki. Di atas pekarangan rumah milik tetangga kami ini,
terdapat satu pohon kurma menjulang, dahannya menjuntai
ke rumah kami. Setiap kali ada angin bertiup di malam hari,
kurma-kurma tetanggaku itu saling berjatuhan, mendarat di
rumah kami," cerita Abu Dujanah.
Abu Dujanah lantas melanjutkan ceritanya jika anak-
anaknya tidak boleh memakan kurma-kurma tersebut dan
harus dikembalikan kepada pemiliknya. “Ya Rasul, kami
keluarga orang tak berpunya. Anakku sering kelaparan,
222 | Asep Solikin