Page 41 - Bibliosufistik Pada Jalan Tuhan Memancar Kedamaian
P. 41

kepada  Tuhan  memalingkannya  dari segala  yang  lain  dari
            Tuhan.  Dalam  doanya,  ia  tidak  meminta  dijauhkan  dari
            neraka dan pula tidak meminta dimasukkan ke surga.  Yang
            ia pinta adalah dekat kepada Tuhan.  Ia mengatakan, "Aku
            mengabdi kepada Tuhan bukan karena takut kepada neraka,
            bukan pula karena ingin masuk surga, tetapi aku mengabdi
            karena cintaku kepada-Nya."  Ia bermunajat, "Tuhanku, jika
            kupuja  Engkau  karena  takut  kepada  neraka,  bakarlah
            mataku karena Engkau, janganlah sembunyikan keindahan-
            Mu yang kekal itu dari pandanganku."

                 Sewaktu  malam  telah  sunyi  ia  berkata,  "Tuhanku,
            bintang  di  langit      telah  gemerlapan,  mata-mata  telah
            bertiduran,  pintu-pintu  istana  telah  dikunci,  tiap      pecinta
            telah  berduaan  dengan  yang  dicintainya,  dan  inilah  aku
            berada  di hadirat-Mu." Ketika  fajar  menyingsing  ia  dengan
            rasa cemas mengucapkan, "Tuhanku, malam telah berlalu dan
            siang  segera  akan  menampakkan  diri.  Aku  gelisah,  apakah
            Engkau terima aku sehingga aku bahagia, ataukah Engkau
            tolak sehingga aku merasa sedih.  Demi keMahakuasaan-Mu
            inilah      yang      akan  kulakukan  selama  Engkau  beri  hajat
            kepadaku.  Sekiranya Engkau usir aku dari depan pintuMu,
            aku  tidak  akan  bergerak,  karena  cintaku  kepada-Mu  telah
            memenuhi hatiku."

                 Pernah pula ia berkata, "Buah hatiku, hanya Engkaulah
            yang kukasihi.  Beri ampunlah pembuat dosa yang   datang   ke
            hadiratMu,   Engkau    harapanku,   kebahagiaan    dari
            kesenanganku. Hatiku telah enggan mencintai selain Engkau."
            Begitu  penuh  hatinya  dengan  rasa  cinta  kepada  Tuhan,
            sehingga ketika orang bertanya kepadanya, apakah ia benci
            kepada  setan,  ia  menjawab,  "Cintaku  kepada  Tuhan  tidak
            meninggalkan  ruang  kosong  di  dalam  hatiku  untuk  benci
            setan."



            28 | Asep Solikin
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46