Page 78 - Bibliosufistik Pada Jalan Tuhan Memancar Kedamaian
P. 78

BAB VI:
                       TOKOH-TOKOH TASAWUF DAN
                                  AJARANNYA






                                 HASAN AL-BASHRI
                 Bagi orang yang beriman, kehidupan dunia bukan untuk
                    bersenang-senang, tetapi persiapan-persiapan dan
                peningkatan amal saleh dalam diri yang selalu takut (khauf)
                dan dengan itu selalu berharap (raja) akan keampunan dan
                                     rahmat-Nya
                   Nama lengkapnya ialah Abu Said Al-Hasan Ibnu Abi Al-
               Hasan Yassar Al-Basri. Ia dilahirkan pada tahun 21H (642M)
               di Madinah. Ayahnya bernama Yassar, Maula Zaid bin Tsabit,
               salah  seorang  juru  tulis  wahyu.  Ibunya  bernama  Khairah
               Maulat Ummul Mukminin Ummu Salamah. Pada tahun 37 H,
               setahun  setelah  perang  Shiffin,  ia  pindah  ke  Basrah.  Di
               sinilah ia memulai kariernya sebagai ulama, seorang Zahid
               besar yang amat berpengaruh. Ia meninggal dunia di Basrah
               pada tahun 110 H (729).
                   Ia  memperdalam  ilmu  agama  Islam  kepada  ulama-
               ulama terkemuka dalam rangka itu ia berjumpa dengan 70
               orang  peserta  perang  Badar  dan  300  orang  sahabat
               Rasullallah lainnya.

                   Hasan  Basri  memiliki  sifat-sifat  terpuji  dan  ilmu
               pengetahuan yang luas. Suatu ketika ketika Ali bin Abi Thalib
               menemui Hasan yang sedang berbicara di depan kelompok
               pengajiannya. Ali bertanya: “Hai Hasan! Aku mau bertanya
               kepadamu  tentang  dua  perkara.  Apabila  engkau  dapat



                                                        Bibliosufistik | 65
   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83