Page 117 - Model Pembelajaran Kwu-Kop
P. 117
sebelumya, sehingga model tersebut dikatakan sudah memenuhi
kriteria valid dan efektif seperti yang diharapkan.
Ujicoba diperluas dilaksanakan di 3 (tiga) sekolahan, yaitu
SMKN-2 Palangkaraya, SMK YPSEI Palangkaraya dan SMK Isen
Mulang Palangkaraya dan kegiatan di setiap sekolah dilaksanakan
dalam 5 (lima) kali pertemuan. Seperti pada ujicoba sebelumnya,
salah satu tahap kegiatan penting yang perlu dilakukan sebelum
kegiatan ujicoba adalah memberikan penjelasan dan pembekalan
bagi para siswa dan guru bagaimana langkah-langkah penerapan
model pembelajaran Kwu-Kop beserta perangkatnya.
Seperti pada langkah ujicoba sebelumnya, maka setiap pihak
baik guru maupun siswa dibekali dengan perangkat sesuai dengan
peran masing-masing, yaitu: (a) Setiap siswa dibagikan dengan
modul pembelajaran dan job sheet; (b) Setiap guru juga dibagikan
dengan buku panduan model lengkap dengan perangkatnya
pembelajarannya yaitu: rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP),
modul pembelajaran, job sheet, dan perangkat evaluasi); dan (c)
Pada setiap pengamat dibagikan juga dengan lembar-lembar
pengamatan sesuai dengan keperluan. Para pengamat ditargetkan
dapat melakukan pengamatan aktivitas guru dalam proses
pembelajaran, aktivitas siswa dalam proses pembelajaran, dan
pengamatan keterlaksanaan model selama proses pembelajaran
berlangsung.
1) Analisis Keefektifan Model Pembelajaran Kwu-Kop
Pada ujicoba sebelumnya dikatakan bahwa model
pembelajaran Kwu-Kop dikatakan efektif apabila memenuhi 3 (tiga)
kriteria yaitu: (a) Guru dan siswa memberi respon yang positip
terhadap penerapan model pembelajaran Kwu-Kop; (b) Aktivitas
meningkat dengan ditandai meningkatnya kualitas proses
pembelajaran sehingga siswa termotivasi positif; (c) Guru
melakukan bimbingan yang semakin intensif.
108