Page 13 - Model Pembelajaran Kwu-Kop
P. 13

pembelajaran kewirausahaan di sekolah cenderung bersifat teoritis,
                           minimnya  pembelajaran  praktik,  teacher  centre  guru  lebih
                           mendominasi  aktivitas  pembelajaran,  anak  sebagai  objek  dalam
                           pembelajaran  sehingga  anak  cenderung  pasif  kurang  tumbuh
                           kreatifitas,  kepemimpinan,  kerjasama  dalam  kelompok  dan
                           inovasinya.
                                Terjadinya  krisis  moneter  juga  mengakibatkan  semakin
                           sulitnya seseorang untuk mendapatkan pekerjaan. Di sisi  lain kita
                           dapat menjadikan globalisasi sebagai peluang untuk meningkatkan
                           kualitas  tenaga  kerja  yang  terampil,  gesit,  kreatif,  produktif  dan
                           memiliki kesadaran diri (self awareness) yang tinggi untuk maju dan
                           berkembang.  Sekolah  Menengah  Kejuruan  (SMK)  sebagai  salah
                           satu  lembaga  pendidikan  mempunyai  tujuan  menyiapkan  lulusan
                           peserta  didik  agar  dapat  bekerja  secara  mandiri  sesuai  dengan
                           bidang dan program keahlian yang dimiliki.
                                Pada  aspek  inilah  SMK  dapat  memainkan  peran  penting
                           dalam  penyediaan  sumber  daya  manusia  yang  sesuai  dengan
                           tuntutan dunia usaha dan industri yang terus berkembang. Sebagai
                           kosekuensinya,  SMK  harus  dapat  melaksanakan  pendidikan  dan
                           latihan yang dapat memberikan kemampuan untuk menumbuhkan
                           minat  menciptakan  lapangan  pekerjaan  bagi  diri  sendiri  sesuai
                           dengan  bidang  keahlian  yang  dipelajari  dan  memiliki  sikap  ulet,
                           gigih serta mampu berkompetensi sehingga selalu berusaha untuk
                           berinovasi  dan  mengembangkan  kemampuan  serta  keterampilan
                           yang  dimiliki.  Hal  ini  sesuai  dengan  misi  SMK,  yaitu  membekali
                           peserta  didik  agar  mampu  memiliki  karir,  ulet  dan  gigih  dalam
                           berkompetensi  dan  mampu  mengembangkan  sikap  profesional
                           dalam bidang keahlian yang diminatinya, serta membekali peserta
                           didik dengan ilmu pengetahuan dan teknologi (Depdiknas, 2004).
                                Salah  satu  tujuan  SMK  agar  para  lulusannya  mampu
                           menciptakan  pekerjaan  sendiri  secara  mandiri  maka  perlu
                           penanaman  jiwa,  sikap,  keterampilan  wirausaha  sejak  mereka
                           masuk  menjadi  siswa  SMK.  Penanaman  jiwa  kewirausahaan  ini



                           4
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18