Page 18 - Model Pembelajaran Kwu-Kop
P. 18

termasuk  perubahan  dalam  hal-hal  yang  berhubungan  dengan
            proses  pembelajaran  siswa  beserta  aplikasinya.  Masalah  yang
            sering dialami oleh SMK adalah kesenjangan antara mata pelajaran
            praktik dengan mata pelajaran teori.
                  Sejalan  dengan  pendapat  Nurcholis  Madjid  (Sidi,  2000:  xii),
            bahwa ”pendidikan dengan bahasa perbuatan (tarbiyah bi lisan-i L-
            hal)  untuk  anak  adalah  lebih  efektif  dan  lebih  mantap  daripada
            pendidikan  dengan  bahasa  ucapan  (tarbiyah  bi  lisan-i  L-maqal)”.
            Oleh  karena  itu  pendidikan  dan  keterampilan    khusus  yang
            bermuatan  kewirausahaan  bagi  para  siswa  diperlukan  agar
            nantinya  mereka  dapat  lebih  kreatif  dan  inovatif  memanfaatkan
            sumber     daya    dan   aset    yang   dimiliki   sekolah   dalam
            mengembangkan keterampilan kewirausahaan.
                    Pengembangan kewirausahaan sekolah berbasis kreatifitas
            dan  inovasi  dapat  memberikan  bekal  bagi  semua  warga  sekolah
            dalam  pengelolaan  pendidikan,  khususnya  dalam  mempersiapkan
            “sekolah mandiri” yang menjadi roh dari otonomi sekolah. Hal ini
            diperkuat oleh Zamroni (2000:167), bahwa sekolah mandiri adalah
            salah satu bentuk konkret dari reformasi pendidikan pada dimensi
            sekolah.  Yakni  suatu  kebijakan  yang  menempatkan  pengambilan
            keputusan  pada  mereka  yang  terlibat  langsung  pada  proses
            pendidikan:  kepala  sekolah,  guru,  siswa,  orang  tua  siswa  dan
            masyarakat.  Dengan  tugas  dan  tanggung  jawab  yang  berat
            tersebut, sekolah tidak akan mampu berbuat banyak dalam usaha
            menyiapkan  pribadi  anak  secara  intensif  untuk  mewujudkan
            manusia wirausaha.
                    Menjadi  seorang  wirausahawan  diperlukan  kemampuan
            tertentu yang tidak hanya diperoleh melalui pendidikan formal atau
            non formal saja, tetapi hal ini juga harus didukung dengan adanya
            jiwa wirausaha yang dapat dilihat dari keterampilan kewirausahaan.
            Keterampilan kewirausahaan dapat dilihat dari sikap mental, watak,
            perilaku,  minat,  motivasi,  dan  ambisi  yang  semuanya  berperan
            untuk  mengantarkan  kesuksesan  dalam  berwirausaha.  Hakikat



                                                                             9
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23