Page 55 - Model Pembelajaran Kwu-Kop
P. 55
1. Mengidentifikasi masalah-masalah yang berkaitan dengan
sekolah, guru, dan siswa. Identifikasi tersebut meliputi:
kurikulum, kesiapan siswa menghadapi pembelajaran, dan
kesiapan guru untuk melakukan pengajaran kewirausahaan.
2. Berdasarkan identifikasi masalah, maka untuk selanjutnya
dilakukan análisis masalah untuk dicari solusinya.
3. Melakukan análisis kebutuhan pembelajaran kewirausahaan.
4. Merencanakan pengembangan model pembelajaran
kewirausahaan.
5. Menyusun perangkat-perangkat model, yaitu: Buku panduan
model, perangkat pembelajaran dan instrumen penelitian.
6. Melakukan validasi ahli/pakar.
7. Mengimplementasikan model pembelajaran yang telah
disepakati bersama antara sekolah, baik guru maupun
siswanya.
8. Melakukan uji coba atau evaluasi model, untuk mengetahui
pencapaian program, mengembangkan dan merevisi model
pembelajaran yang telah dibuat.
9. Menetapkan tingkat kualitas hasil pengembangan model dan
umpan balik.
Strategi dalam penerapan model pembelajaran
kewirausahaan dengan media Koperasi sekolah di SMK ini
menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning
(CTL). Strategi adalah suatu pola yang direncanakan dan
ditetapkan secara sengaja untuk melakukan kegiatan atau tindakan
(Sudjana, 2005: 5). Startegi menyangkut tujuan kegiatan, siapa
yang terlibat dalam kegiatan, isi kegiatan, proses kegiatan, dan
sarana penunjang kegiatan. Menurut Sudjana, bahwa strategi
pembelajaran mencakup penggunaan pendekatan, metode dan
teknik, bentuk media, sumber belajar, pengelompokan peserta
didik, antar peserta didik, dan antar peserta didik dengan
lingkungannya, serta upaya pengukuran terhadap proses, hasil, dan
46