Page 101 - BK PRIBADI SOSIAL Biblioterapi, Melalui Kisah Pribadi Diasah
P. 101
2. Memberikan waktu yang cukup.
Konselor mengajak peserta untuk membaca bahan-
bahan bacaan yang telah disiapkan hingga selesai.
Yakinkan, terapis telah akrab dengan bahan-bahan
bacaan yang disediakan.
3. Lakukan inkubasi.
Konselor memberikan waktu pada peserta untuk
merenungkan materi yang baru saja mereka baca.
4. Tindak lanjut.
Tindak lanjut dilakukan dengan metode diskusi.
Lewat diskusi peserta mendapatkan ruang untuk saling
bertukar pandangan sehingga memunculkan gagasan
baru. Lalu, terapis membantu peserta untuk
merealisasikan pengetahuan itu dalam hidupnya.
5. Evaluasi.
Evaluasi dilakukan secara mandiri oleh peserta. Hal
ini memancing peserta untuk memperoleh
kesimpulan yang tuntas dan memahami arti
peengalaman yang dialami. (Oslen:2006).
Aplikasi Biblioterapi
1. Identifikasi kebutuhan-kebutuhan konseli.
Tugas ini dilakukan melalui pengamatan,
berbincang dengan orangtua, penugasan untuk menulis,
dan pandangan dari sekolah atau fasilitas-fasilitas yang
berisi rekam hidup konseli.
2. Sesuaikan konseli dengan bahan-bahan bacaan
yang tepat. Carilah buku yang berhubungan dengan
perceraian, kematian keluarga, atau apapun yang
90