Page 97 - BK PRIBADI SOSIAL Biblioterapi, Melalui Kisah Pribadi Diasah
P. 97

Lebih   dari   itu,   bibliotherapy   diyakini   dapat
            meningkatkan  kemampuan  individu  dalam  menjalin
            hubungan interpersonal. Sebagai contoh, jika klien memiliki
            masalah  dalam  hubungan  dengan  keluarga  atau  peer,
            bibliotherapy  dapat  membantu  klien  mengembangkan
            toleransi  dan  pemahaman  terhadap  orang  lain  dan
            merumuskan  pendekatan  yang  lebih  objektif  untuk
            mengatasi masalah emosional yang dialami seseorang.
                 Namun,  sebagaimana  terapi  dan  alternative  pada
            umumnya,  biblioterapi  juga  tidak  luput  dari  beberapa
            keterbatasan.  Sebagai  sebuah  pendekatan  terapeutik,
            bibliotherapy memiliki sejumlah keterbatasan antara lain:

                 Pertama,  campuraduknya  dukungan  empiris  bagi
            bibliotherapy  yang  dilakukan  melalui  fiksi,  namun  bukti
            memberikan  kesan  bahwa  nonfiksi,  khususnya  buku-buku
            bantu diri (self-help book) dinilai memiliki dukungan ilmiah
            dalam bibliotherapy.
                 Kedua,  banyak  orang  yang  bukan  pencadu  membaca;
            hal ini berarti bibliotherapy memiliki dampak yang terbatas
            pada  kelompok  orang  ini.  Namun  dinyatakan  bahwa
            bibliotherapy berhasil dilakukan terhadap kelompok bukan
            pembaca  melalui  buku  bicara  (talking  book)  maupun
            pendekatan  inovatif  lainnya.  Bibliotherapy  paling  efektif
            bagi  anak  dan  remaja  yang  memiliki  kebiasaan  membaca.
            Penting  untuk  diperhatikan  orang  yang  membantu  harus
            mengetahui  klien  dengan  sebaik  mungkin  untuk  menilai
            tingkat membaca dan minat klien. Jika klien dan helper tidak
            cocok  (match),  material  bacaan  bisa  menyebabkan  klien
            frustrasi (Pardeck & Pardeck, 1984).
                 Ketiga, klien mungkin mengintelektualisasikan masalah
            saat  membacanya.  Klien  bisa  gagal  mengidentifikasi  diri

                                      86
   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102