Page 98 - BK PRIBADI SOSIAL Biblioterapi, Melalui Kisah Pribadi Diasah
P. 98
dengan karakter dalam cerita, yang kemudian memunculkan
bentuk proyeksi untuk meredakan klien dari tanggungjawab
mengatasi masalah (Pardeck & Pardeck, 1984). Anak-anak
dengan usia lebih muda juga masih terbatas dalam
perkembangan kognitif, sehingga bibliotherapy mungkin
kurang tepat.
Keempat, berbahaya mengandalkan terlalu banyak hal
pada buku (Bernstein, 1983). Bibliotherapy tidak dapat
mengatasi seluruh masalah, bahkan mungkin meningkatkan
rasa takut, defense, dan meningkatkan rasionalisasi atas
perubahan. Seseorang harus benar-benar mengingat
bahwabibliotherapy bukanlah pengobatan ajaib untuk
semua masalah.
Kelima, kemungkinan bahwa hubungan dengan orang
yang membantu bisa menyebabkan teratasinya masalah
perlu dipertimbangkan (Zaccaria & Moses, 1968).
Sebagaimana pada cara terapeutik lainnya, perlu dimonitor
dengan asesmen yang teliti tentang efek dari hubungan
terapeutik terhadap masalah klien versus dampak
bibliotherapy terhadap masalah klien (Pardeck, 1990).
Dengan memperhatikan keterbatasan-keterbatasan
tersebut, praktisi maupun orang yang membantu akan dapat
menjadikan bibliotherapy sebagai pendekatan kreatif untuk
mengatasi masalah, tidak hanya pada orang dewasa namun
juga pada anak-anak.
Prinsip-Prinsip Biblioterapi
Membuat orang menemukan makna dalam kegiatan
membaca baik pada upaya preventif maupun kuratif, maka
setiap pelaku biblioterapis harus memperhatikan prinsip-
prinsip utama dalam bibliotherapi. Adapun prinsip-prinsip
tersebut adalah sebagai berikut:
87