Page 61 - BK PRIBADI SOSIAL Biblioterapi, Melalui Kisah Pribadi Diasah
P. 61

kita  untuk  mengalami  wilayah  realitas  yang  biasanya
                 disaring  dari  kesadaran,  termasuk  realitas  Tuhan,
                 arwah, jiwa, dan kehidupan setelah kematian.

                 Selama ribuan tahun orang tahu bahwa dalam keadaan
            tidur  dan  trans,  terisolasi,  dan  karena  kelaparan  dan
            kehausan manusia sanggup mengalami wilayah realitas yang
            biasanya disaring dari permukaan kesadaran. Pada kondisi
            seperti  ini,  berbagai  bagian  dari  sistem  neokorteks  dan
            sistem limbik akan menjadi sangat aktif bahkan hiperaktif,
            sehingga  apa  yang  biasanya  disaring  itu  sekarang  dapat
            dipersepsi.
                 Tentu saja ada sebagian orang yang mengatakan bahwa
            pengalaman ini hanyalah sekadar halusinasi yang dihasilkan
            oleh otak yang abnormal. Ini benar dalam beberapa kasus.
            Bukan  karena  abnormalitas,  pengalaman  religius  dan
            pencarian  gizi  spiritual  adalah  kejadian  umum  dan  bukan
            kekecualian.  Kemudian  emosi spiritual  dan keberagamaan
            yang  alamiah  ini  dapat  menjelaskan  mengapa  walaupun
            diteror dan ditindas selama puluhan tahun, negara-negara
            totaliter  tidak  mampu  dan  belum  pernah  mampu
            menghancurkan  ungkapan  agama  dan  spiritual  di  negeri
            mereka. Kepercayaan kepada ruh, arwah, rumah yang dihuni
            malaikat  atau  setan,  dan  kemampuan  untuk  memperoleh
            pengalaman  mistikal,  termasuk  perasaan  dimasuki  dewa
            atau setan atau mendengar suara, dikenal di seluruh dunia.
            Manusia  telah  menunjukkan  kepercayaan  kepada  dunia
            spiritual  selama  lebih  dari  100.000  tahun.  Ada  beberapa
            pendapat tentang Agama dan spiritualitas dalam pandangan
            Ilmuwan.   Salah   satunya   adalah   William   James.Ia
            berpendapat  bahwa  agama  mempunyai  peranan  sentral
            dalam menentukan perilaku manusia. Dorongan beragama
            pada  manusia  paling  tidak  sama  menariknya  dengan

                                      50
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66