Page 59 - BK PRIBADI SOSIAL Biblioterapi, Melalui Kisah Pribadi Diasah
P. 59
ada kontak antara ego dan pribadi, seorang person akan
terlepas dari yang lain, dari alam, dari Tuhan. Dalam istilah
teknis, akibatnya adalah depresi.
Orang seperti ini jika tersentuh secara mendalam, akan
meletakkan pribadinya di luar, kepada satu misi atau
seseorang. Agnosin, melakukan analisis dengan
menggunakan konsep Jung, “Hubungan dengan pribadi
mengubah keadaan ego dari amarah, depresi, kekosongan,
dan cinta yang sempit kepada maaf, rasa syukur, dan cinta
yang luas.
Hal terpenting dalam pandangan psikologi pro-agama
Thomas Agnosin adalah dengan melihat hubungan antara
psikosis dan mistisisme. Ia menyimpulkan bahwa penderita
psikosis dan mistikus sejati, orang gila dan orang suci,
mengalami situasi psikologis yang sama, yakni ketika egonya
tenggelam dalam pribadinya, yang membuat keduanya
merasakan kesatuan yang sangat dalam antara identitas
individunya dan sesuatu yang lebih besar. Tetapi ia percaya
bahwa ada perbedaan utama di antara keduanya. Salah satu
ciri utama tersebut adalah waham kebesaran: seorang
mistikus menjadi rendah hati karena pengalamannya,
sementara orang gila menjadi sombong.
Betapa pentingnya para ilmuwan psikologi dalam
mempertimbangkan agama sebagai sarana melakukan
terapi, Larson mengemukakan statistik yang luar biasa
tentang pentingnya mempertimbangkan dimensi
keagamaan sebagai berikut:
“Sebanyak 80 % orang Amerika percaya bahwa berdoa
dapat membantu mereka untuk sembuh dari
penyakitnya, tetapi hanya 10 % yang menanyakan
keyakinan agama pasiennya. Orang yang tidak pergi ke
48