Page 98 - Context Communication The Sociology Of Culture
P. 98
yang berlaku dalam negara, seperti pendidikan di
sekolah dan pendidikan militer.
2) Sosialisasi Informal. Sosialisasi tipe ini terdapat di
masyarakat atau dalam pergaulan yang bersifat
kekeluargaan, seperti antara teman, sahabat, sesama
anggota klub, dan kelompok-kelompok sosial yang ada
di dalam masyarakat.
Agen sosialisasi adalah pihak-pihak yang
melaksanakan atau melakukan sosialisasi. Ada empat agen
sosialisasi yang utama, yaitu (1) keluarga (pendidikan in-
formal), (2) kelompok pergaulan, teman bermain (pendidikan
non-formal), (3) lingkungan sekolah (pendidikan formal),
dan (4) media massa. Pesan-pesan yang disampaikan agen
sosialisasi berlainan dan tidak selamanya sejalan satu sama
lain. Apa yang diajarkan keluarga mungkin saja berbeda dan
bisa jadi bertentangan dengan apa yang diajarkan oleh agen
sosialisasi lain. Misalnya, di sekolah anak-anak diajarkan
untuk tidak merokok, meminum minman keras dan
menggunakan obat-obatan terlarang (narkoba), tetapi mereka
dengan leluasa mempelajarinya dari teman- teman sebaya
atau media massa.
Proses sosialisasi akan berjalan lancar apabila pesan-
pesan yang disampaikan oleh agen-agen sosialisasi itu tidak
bertentangan atau selayaknya saling mendukung satu sama
lain. Akan tetapi, di masyarakat, sosialisasi dijalani oleh
individu dalam situasi konflik pribadi karena dikacaukan
oleh agen sosialisasi yang berlainan. Berbeda dengan proses
sosialisasi dalam keluarga yang melibatkan hubungan tidak
sederajat (berbeda usia, pengalaman, dan peranan),
sosialisasi dalam kelompok bermain dilakukan dengan cara
mempelajari pola interaksi dengan orang-orang yang
Context Communication: the sosiology of culture 91