Page 34 - Membangun Pendidikan Berkualitas Di Era Pandemi
P. 34
M. Fatchurahman |
setidaknya pada dimensi ekonomi, sosial, dan mental.
Jumlah kematian yang meningkat menimbulkan semacam
ketakutan kolektif berlebih sehingga mengalami depresi
massal. Maka diperlukan semacam penguatan dan
pemantapan yang menggiring orang secara perlahan agar
keluar dari kondisi mencekam ini. Mental yang sehat
sesungguhnya berkaitan dengan kualitas diri dalam
menghadapi masalah.
Hanna Djumhana Bastaman (2005) menyebut empat
pola yang ada dalam kesehatan mental. Pertama pola
simtomatis, yaitu pola yang berkaitan dengan gejala dan
keluhan, gangguan atau penyakit nafsiah. Kedua pola
penyesuaian, yaitu pola yang berkaitan dengan keaktifan
seseorang dalam memenuhi tuntutan lingkungan tanpa
kehilangan harga diri. Ketiga pola pengembangan diri yang
berkaitan dengan kualitas khas insani seperti kreatifitas,
produktivitas, kecerdasan, tanggung jawab, dan sebagainya.
Keempat pola agama, yaitu pola yang berkaitan dengan
ajaran agama. Kesehatan mental adalah kemampuan
individu untuk melaksanakan ajaran agama secara baik dan
benar dengan landasan keimanan dan ketakwaan.
Pada pola keempat itulah kemudian menjadi semacam
perhatian serius untuk membuat agama sebagai jalan
keluar mengatasi kondisi yang mencekam ini. Ada satu
pandangan yang luhur tentang bagaimana agama
memandang kondisi saat ini adalah cara Tuhan menguji
umatnya. Kitab suci Al-Qur’an dijelaskan bagaimana Islam
sudah memperlihatkan bahwa Allah menguji umatnya
dengan ketakutan yang membuat depresi dan frustasi
sambil memberi kabar gembira kepada mereka yang sabar,
yaitu golongan yang mampu survive. Hanya orang dengan
25

