Page 77 - Makna Sosial Burung Enggang
P. 77
simbol pelindung dibagian atap kantor atau rumah biasanya
menggunakan simbol burung enggang sebagai penolak bala dan
menjaga anggota keluarga dan warga dari segala mara bahaya.
b. Listya Sabtiani
Tempat dan Tanggal Lahir, Palangka Raya, 06 Januari 1990
Alamat: Jl. Marina Permai II, Blok B, No.4. Kelurahan
Langkai, Kecamatan Pahandut, Kalimantan Tengah
Wawancara :
Tanggal 03 – 09 – 2021 Jam 12.10 WIB s/d 13.00 WIB
Tanggal 08 – 09 – 2021 Jam 13.50 WIB s/d 15.00 WIB
Tanggal 14 – 09 – 2021 Jam 10.00 WIB s/d 11.30 WIB
Wanita yang berparas cantik dengan kulit hitam manis yang
merupakan ciri khas wanita Indonesia adalah seorang wanita karir.
Ibu Listya Sabtiani Yang akrab dipanggil Tia merupakan gadis
Dayak yang memiliki orang tua keturunan suku Dayak adalah
salah satu pegawai Radio Republik Indonesia Palangkaraya. Tia
Juga seorang ibu rumah tangga memiliki 1 orang Putra dan saat ini
sedang mengandung, Dalam kesehariannya Selain menggunakan
seragam kantor pada momen-momen tertentu Tia menggunakan
batik burung enggang dalam kegiatan formal ataupun pernikahan.
Ketika menjadi master of ceremony dalam sebuah kegiatan Ibu Tia
lebih sering menggunakan batik burung enggang.
Masyarakat Dayak menggunakan simbol burung enggang
tidak hanya pada kain batik namun juga pada ornamen atap
rumah atau kantor. Ketika menggunakan batik burung enggang
tentunya terlihat sangat berwibawa dikarenakan burung enggang
adalah gunung yang melambangkan kepemimpinan, kasih sayang
dan cinta kasih. Sehingga ketika menggunakan batik burung
enggang seseorang lebih menjaga tata krama atau kau yang disebut
belum bahadat.
64 | Aquarini, Ishomuddin, Vina Salviana DS., M. Fatchurrahman