Page 79 - Makna Sosial Burung Enggang
P. 79

sehari-hari atau untuk acara juga ini sebenarnya bebas. Nah,
            Indonesia memiliki berbagai macam motif batik jadi kita juga
            harus bangga dan disamping itu Kalimantan Tengah juga memiliki
            motif batik yang berbeda dan saya seperti saat ini menggunakan
            batik dengan motif enggang. Jadi ini saya bangga menggunakan
            batik ini karena ini sebagai identitas saya identitas saya sebagai
            suku Dayak Kalimantan Tengah.

                Batik burung enggang biasaya digunakan ketika acara adat
            atau acara formal. Pengguna batik burung enggang cukup banyak,
            namun haya pada kelas sosial tertentu. Untuk kalangan status
            sosial ekonomi biasa jarang menggunakan batik burung enggang.
            Pada dasarnya masyarakat umum boleh menggunakan batik
            burung  enggang. Meski tidak pernah melihat burung  enggang
            secara langsung, burung enggang masih bisa dilihat melalui fiml
            pendek tentang burung enggang, namun artefak masih bisa dilihat
            dalam upacara adat atau pernikahan, sebab biasanya masyarakat
            suku Dayak menggunakan bagian paruh atau ekor bulu burung
            enggang sebagai hiasan kepala penari atau ketua adat. Suku Dayak
            percaya bahwa panglima burung adalah perwujudan dari burung
            enggang yang akan muncul jika suatu wilayah terancam.

                Burung  enggang adalah burung sakral bagi suku  Dayak,
            burung  enggang tidak boleh dibunuh. Namun akibat oknum-
            oknum tertentu yang bukan berasal dari suku Dayak yang
            memburu burung enggang untuk diperdagangkan. Suku Dayak
            sendiri tidak akan membunuh burung enggang karena dianggap
            suci. Dan jika membunuh akan mendapat mala petaka. Burung
            enggang juga dijadikan falsafah hidup suku Dayak.

                c. Sri Rosmilawati
                Tempat dan Tanggal Lahir, Sampit Kabupaten Kotawaringin
                Timur pada tanggal 08 Januari 1984
                Alamat: Jl. Temanggung Tilung VIII No.19 Palangka Raya




            66 |  Aquarini, Ishomuddin, Vina Salviana DS., M. Fatchurrahman
   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84