Page 92 - Makna Sosial Burung Enggang
P. 92
masyarakat, : tidak boleh dibunuh terkecuali tadi kalau sifatnya
dia mati tidak sengaja, kalau dengan sengaja sengaja menangkap
akan mendapat tulah atau bahaya. Itupun kalau dapat anaknya
ketemu anaknya kalau dipelihara itu bisa tapi susah. Motif burung
enggang dipakai biasanya untuk ke kantor atau acara adat.
e. Kuri
Alamat, Jl. G. Obos XVIE No. 124 P. Raya
Pekerjaan: PNS(Dosen) di Fakultas Dharma Duta dan
Brahma Widya IAHN-TP Palangka Raya.
Wawancara :
Tanggal 04 – 09 – 2021 Jam 08.00 WIB s/d 09.35 WIB
Tanggal 05 – 09 – 2021 Jam 08. 30 WIB s/d 10.05 WIB
Dosen fakultas Dharma Duta dan Brahma Widya Institut
Agama Hindu Negeri Tampung Penyang Palangkaraya dan juga
merupakan budayawaan dari Das Barito. Burung enggang itu
merupakan simbol dari orang Dayak khususnya yang beragama
Hindu Kharingan, karena di sana ada simbol alam atas, alam
tengah dan alam bawah. Alam atas itu simbol daripada Dewa atau
Tuhan, kemudian alam tengah itu alam manusia, alam bawah itu
alam roh yang sudah meninggal, jadi hal itu yang istilah merupakan
simbol orang Dayak istilahnya yang beragama Hindu sehingga
antara alam alam atsa, alam bawah dan alam Tengah ini selalu ada
hubungannya ada keterikatan dari segalanya sehingga manusia
tidak bisa terlepas dengan tiga dimensi tersebut di atas itu ada
simbol putih, di tengahnya hitam kemudian di bawahnya putih.
Jadi putih itu melambangkan kesucian kemudian yang hitam ini
di dunia pana ini melambangkan banyak hal-hal yang istilahnya
antara kebaikan dan keburukan itu bisa berimbang hingga hitam
di tengahnya di bawah ini orang yang sudah meninggal istilahnya
alam orang suci juga, para leluhur, roh-roh orang suci, orang yang
sudah meninggal yang akan menuju ke Tuhan.
Makna Sosial Burung Enggang dalam Batik Masyarakat Dayak... | 79