Page 89 - Makna Sosial Burung Enggang
P. 89

Wawancara:
                Tanggal 02 – 09 – 2021 Jam 08.00 WIB s/d 09.35 WIB

                Tanggal 06 – 09 – 2021 Jam 08. 30 WIB s/d 10.05 WIB
                Menjabat Ketua Harian Wilayah DAD Prov.Kalteng banyak
            terlibat dalam pengembangan daerah Kalimantan Tengah, selain
            itu juga berprofesi sebagai advokad yang banyak terlibat dalam
            penyelesaian masalah adat. Bersama Organisasi Masyarakat Dayak
            di Bumi  Tambun Bungai lain berkoordinasi dan bekerjasama
            dalam  menjaga  dan  memastikan  kedamaian.  Sehingga  segala
            bentuk faham yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa
            tidak masuk dalam Bumi Tambun Bungai.

                Persatuan dan kesatuan di Bumi  Tambun Bungai sejalan
            dengan Falsafah hidup masyarakat Dayak, seperti falsafah Huna
            Betang. Falsafah Huma Betang melambangkan musyawarah
            mufakat, kesetaraan,  kejujuran  dan  kesetiaan.  Kesetian  juga
            tergambar pada wujud burung enggang. Sehingga masyarakat suku
            Dayak Kalimanatan Tengah hendaknya memiliki sikap Kesetiaan
            dan kejujuran. Lambang burung enggang rumah, kantor-kantor
            ya karena itu kan pelayanan publik karena sifatnya kan adalah
            suatu kepemimpinan. Kepemimpinan orang yang punya wibawa
            seperti burung Enggang ada bahasa-bahasanya di sana juga tidak
            hafal betul ya. Jadi kalau bahasa sangiang itu tentang burung
            Enggang itu ada. Namun kita tidak tidak karena kita kan bukan
            Kaharingan lagi. bagian burung Enggang apa saja yang digunakan
            oleh masyarakat suku Dayak dalam acara adat hiasan kepala dari
            paruh dan ekor bulu burung enggang.

                Ada cerita rakyatnya tentang burung  enggang tentang
            kepemimpinan, keberkahan yang dibawa oleh simbol burung
            enggang, sudah terjelma dalam cara-cara pandang masyarakat adat
            Dayak untuk menggunakan pakaian-pakaian adat itu yang kita
            lihat sampai saat ini. Bagi individu yang senang menggunakan
            batik burung  enggang, karena sebagian besar masyarakat tau


            76 |  Aquarini, Ishomuddin, Vina Salviana DS., M. Fatchurrahman
   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94