Page 96 - Makna Sosial Burung Enggang
P. 96
burung enggang merupakan hewan yang dianggap sakral oleh
Suku Dayak Kalimantan Tengah. Seluruh bagian tubuh burung
enggang melambangkan kehebatan dan keagungan dari suku
Dayak (Wawancara, 26/03/2022).
Seger Satria menjelaskan bahwa masyarakat suku Dayak
Kalimantan tengah menggunakan burung enggang sebagai simbol
pelindung yang diletakkan pada bagian atap rumah atau kantor.
Selain itu simbol burung enggang atau juga dikenal dengan burung
Tingang digunakan sebagai ikon kota Palangkaraya dan beberapa
daerah di Kalimanta Tengah. Suku dayak percaya bahwa burung
enggang adalah burung keramat dan merupakan perwujudan
dari dewa. Burung enggang merupakan simbol alam atas.
Burung enggang juga melambangkan satu kedamaian, persatuan,
seperti yang dimaknai dari sayap burung enggang yang tebal itu
melambangkan kepemimpinan (Wawancara, 02/09/2021).
Selanjutnya Segar menjelskan bahwa bulu burung enggang
merupakan simbol-simbol kehidupan. Menurut kepercayaan
orang Dayak kalau ada burung enggang itu berteriak nyaring
bahwa di kota atau di desa itu akan ada bermunculan satu berkah-
berkah yang muncul misalnya pada saat bercocok tanam padi nya
bagus dan menghasilkan, kemudian satu petunjuk kalau pada saat
memilih seorang pemimpin desa misalnya pemimpin tersebut
akan membawa keberkahan bagi masyarakat sekitar Wawancara,
02/09/2021).
Segar juga menegaskan bahwa burung enggang itu memang
pada saat ini jarang ditemukan tetapi itu sebagai simbol-simbol
pada wilayah-wilayah dan tempat-tempat umun dijadikan ikon
kota. Seperti gedung-gedung, tempat sarana sosial menggunakan
simbol-simbol yang digunakan oleh orang Dayak dan sangat
disayangkan bila ada bangunan yang tidak memasang tidak
memasang atau menggunakan simbol burung Enggang
(Wawancara, 02/09/2021).
Makna Sosial Burung Enggang dalam Batik Masyarakat Dayak... | 83