Page 111 - Penanganan Pasca Panen
P. 111
104
b. Ketebalan lump mutu I paling tebal 50 mm, untuk mutu II 100 mm untuk mutu
III 150 mm.
c. Selama penyimpanan tidak direndam dalam air atau terkena sinar matahari
langsung.
Slab
Langkah untuk memperoleh slab sesuai baku mutu:
a. Slab diperoleh dengan cara mengumpulkan lateks hasil penyadapan dalam
wadah dan selanjutnya dituang dalam bak penggumpal dengan ketebalan 50
mm, ditambahkan bahan pengumpal, diaduk dan dibiarkan hingga
menggumpal;
b. Gumpalan (koagulum) yang diperoleh selanjutnya dipipihkan dengan tangan
atau pemukul kayu di atas yang bersih atau dengan menggunakan gilingan
tangan (hand mangel), atau
c. Dengan menggunakan bahan dasar lump mangkok hasil penyadapan, yang
dipipihkan dahulu dengan tangan atau pemukul kayu diatas alas yang bersih;
d. Lump mangkok yang sudah dipipihkan ditata berjajar satu lapis dengan rapi
dalam bak pembuku yang bersih dengan ketebalan tidak lebih 50 mm,
kemudian disiram dengan lateks yang bersih dan telah dicampur dengan bahan
penggumpal hingga terbungkus seluruhnya oleh lapisan lateks.
e. Gumpalan yang telah dipipihkan berbentuk slab tipis dengan ketebalan 50 mm
selanjutnya ditiriskan diatas rak selama 1-2 minggu dan dihindarkan dari sinar
matahari langsung.
Baku mutu slab sebagai berikut :
a. Bahan dasar diperoleh dari gumpalan lump mangkok dan atau gumpalan buatan
dengan bahan penggumpalan asam semut.
b. Gumpalan digiling atau dikempa untuk mengeluarkan air/serumnya.
c. Ketebalan slab mutu I paling tebal 50 mm, untuk mutu II 100 mm dan untuk
mutu III 150 mm.
d. Tidak mengandung kontaminan.
e. Selama penyimpanan tidak direndam dalam air atau terkena sinar matahari
langsung.