Page 112 - Penanganan Pasca Panen
P. 112
105
Sit Angin
Langkah untuk memperoleh sit angin sesuai baku mutu:
a. Lateks yang belum mengalami penggumpalan alami (pra-koagulas) terlebih
dahulu diencerkan dengan air bersih hingga kadar karet kering (KKK) menjadi
15% ;
b. Lateks yang telah diencerkan lebih dahulu disaring dengan alat penyaring
berukuran 20 mesh;
c. Lateks yang telah disaring dimasukkan dalam bak penggumpal dan dibubuhi
bahan penggumpal asam semut atau bahan penggumpal lainnya yang
direkomendasikan;
d. Lateks dalam bak penggumpal yang telah dibubuhi bahan penggumpal
dibiarkan membeku selama 2 hingga 6 jam sampai terbentuk gumpalan siap
digiling;
e. Gumpalan yang diperoleh dikeluarkan dari bak penggumpal kemudian
dipipihkan dengan cara menekan gumpalan menggunakan tangan atau alat lain
di atas alas yang dijaga kebersihannya;
f. Lembaran gumpalan kemudian digiling tipis dengan menggunakan mesin giling
tangan (hand-mangel) polos sebanyak 4 kali, dan setiap kali menggiling jarak
gigi pengatur disetel agar menghasilkan lembaran sit setebal 5 mm, kemudian
digiling satu kali dengan gilingan beralur hingga diperoleh ketebalan sit 3 mm;
g. Lembaran sit kemudian dicuci dengan air bersih untuk mrnghilangkan bahan
penggumpal yang tertinggal;
h. Lembaran sit yang diperoleh dikeringkan dengan cara digantung di atas rak
untuk diangin anginkan di udara terbuka selama paling kurang 10 hari dan
tidak terkena sinar matahari langsung.
Baku mutu sit angin:
a. Bahan penggumpal yang digunakan asam semut atau bahan penggumpal lain
yang direkomendasikan;
b. Ketebalan lembaran sit untuk mutu I paling tebal 3 mm, untuk mutu II 5 mm
dan untuk mutu III 10 mm;
c. Tidak terdapat kontaminan.