Page 129 - Penanganan Pasca Panen
P. 129
122
Lebih sedikit bahayanya bagi kesehatan manusia
Lebih sedikit sifat toksiknya bagi organisma non target
Lebih kecil kerusakan yang timbul bagi lingkungan
Lebih disukai yang menmghasilkan perlindungan permanen
Lebih murah (cost effective)
1. Pengendalian Fisik
Pengendalian fisik dapat dilakukan dengan pemasangan pembatas (barier),
jebakan lem untuk tikus dan serangga, dan berfbagai jebakan berumpan.
Penggunaan suhu ekstrim untuk membunuh hama juga merupakan
pengendalian secara fisik.
Jebakan Berumpan : umumnya berisi makanan yang menarik hama untuk
terjebak. Contoh yang paling umum adalah jebakan tikus, dan jebakan lem
untuk serangga dan tikus yang diberi umpan berupa makanan.
Temperatur Ekstrim: serangga dapat menjadi stress dan mulai mengalami
o
kematian jika suhu dinaikkan sampai di atas 40 C.
2. Pengendalian Mekanis
Pengendalian mekanis menggunakan peralatan untuk mengendalikan hama.
Termasuk di dalamnya adalah vakum, jebakan lampu ultra violet dan repeller
untrasonik.
Vakum : menggunakan vakum untuk menyedot hama, misalnya untuk semut
dan kecoa.
Jebakan Lampu Ultraviolet: jebakan lampu ultraviolet ini berisi satu atau dua
lampu UV yang dikelilingi oleh kawat-kawat yang bermuatan listrik. Serangga
apapun yang terbang ke arah lampu UV akan terkena sengatan listrik dari
kawat yang mengelilinginya. Biasanya digunakan dalam ruangan (indoor)
untuk mengendalikan nyamuk dan serangga lain di kantor, gudang dan lain-
lain. Alat ini tidak efektif untuk mengendalikan serangga di luar gedung. Salah
satu kelemahan alat ini adalah serangga yang terkena aliran listrik akan
“meledak” , dan ada kemungkinan ada bagian tubuh serangga yang jatuh di
luar alat ini, sehingga dapat dapat mencemari jika dipasang di atas ruang
mengolahan pangan. Untuk mengatsi masalah ini dikembangkan jebakan
ultraviolet dengan sistem lem atau sticky traps, bukan dengan aliran listrik.