Page 81 - Penanganan Pasca Panen
P. 81
74
3. PASCA PANEN TANAMAN OBAT DARI BUNGA
Tanaman obat yang berasal dari bunga dapat digunakan sebagai obat baik
dalam bentuk segar, simplisia, ekstrak dan minyak atsiri. Bunga memiliki
kandungan air lebih dari 70 %, bersifat lunak, dan mudah rusak. Setelah melewati
proses pengeringan atau didiamkan agak lama maka zat warna bunga akan
mengalami perubahan karena adanya reaksi oksidasi dan fermentasi. Dengan
demikian, bunga-bunga yang memiliki aroma atau mengandung minyak asiri
perlu segera ditangani sehingga diperoleh kestabilan aroma dan minyaknya.
Selain itu, bunga sangat mudah sekali mengalami pencoklatan akibat terjadinya
proses enzimatik. Untuk itu, pengeringan bunga sebaiknya dengan pelayuan dan
tidak langsung terkena sinar matahari sangat dianjurkan agar didapatkan bunga
yang kering sempurna. Bahan yang berasal dari bunga bisa langsung dilayukan
ataupun dikeringkan tanpa melalui proses pencucian dan pengecilan ukuran.
Bunga yang akan dimanfaatkan sebagai bahan obat, sebaiknya di petik sebelum
bunga tersebut mekar atau setelah mekar secara sempurna. Bunga cengkeh harus
sesegera mungkin dikeringkan setelah dipetik dan dipisahkan dari tangkainya. Hal
ini untuk menghindari warna yang dihasilkan yang kurang baik. Bila perontokan
tangkai tidak dilakukan secara sempurna maka akan membutuhkan proses lanjut
untuk memisahkan tangkai tersebut, sehingga membutuhkan biaya tambahan.
Contoh tanaman obat yang berasal dari bunga dapat dilihat pada Gambar 51.
Gambar 51. Tanaman Obat Dari
Bunga: bunga kenaga (Sumber:
https://www.khasiat.co.id/bunga/
kenanga.html)
Pada umumnya, cara pengeringan terhadap bunga hampir sama dengan
pengeringan terhadap daun, yaitu dilakukan secara hati-hati karena sifat dan